Beranda Nusantara Gebrakan Hengky Yaluwo Menata Boven Digoel

Gebrakan Hengky Yaluwo Menata Boven Digoel

1346
0
BERBAGI
Bupati Boven Digoel, Hengky Yaluwo

JAYAPURA, NGK – Roda Pemerintahan Kabupaten Boven Digoel di bawah kepemimpinan Bupati Hengky Yaluwo, S.Sos  dan Wakil Bupati Lexi Romel Wagiu, mulai berputar. Berbagai gebrakan dilakukan untuk menata sistem pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

“Masa jabatan saya dan Pa Lexi, sangat terbatas, yaitu sekitar tiga tahun. Tapi dengan waktu yang terbatas ini, kami akan berbuat maksimal sehingga rakyat bisa merasakan manfaat dari kehadiran kami bedua,” tegas Bupati Hengky Yaluwo  kepada NGK di salah satu Hotel di Jayapura (30/10).

Menurut Bupati termuda di Tanah Papua ini, untuk menggerakan sistem pemerintahan, kegiatan pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan, diperlukan tenaga dan pikiran yang benar-benar berpihak kepada masyarakat.

“Saya dipilih oleh rakyat, sehingga tenaga dan pikiran untuk rakyat. Sedangkan untuk menata sistem pemerintahan, saya akan menempatkan orang-orang yang mempunyai kemampuan yang sesuai dengan ketrampilan dan disiplin ilmunya. Contohnya, saya tidak akan tempatkan seorang guru menjadi kepala dinas pekerjaan umum,” tegas Hengky Yaluwo.

Sebagai gebrakan awal, Hengky akan mencoba memberikan perhatian kepada lima distrik yang selama ini kurang mendapat perhatian. Untuk itu, salah satu program andalannya, yaitu pembangunan infrastruktur.

“Saya sudah minta bantuan Gubernur Papua untuk memberikan perhatian melalui APBD Provinsi Papua dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Boven Digoel.  Saya juga akan menghadap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), supaya dapat mendukung melalui APBN untuk program pembangunan infrastruktur di Boven Digoel,” kata Hengky Yaluwo.

Selain pembangunan infrastruktur, Hengky Yaluwo juga akan memberi perioritas untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan. “Saya akan kirim anak-anak dari Boven Digoel untuk sekolah, baik ke jenjang pendidikan strata 1 maupun strata 2.  Begitu juga, saya akan memperhatiikan pendidikan dasar bagi putra-putri dari Boven Digoel,” ucap Hengky, bupati termuda di Tanah Papua yang lahir 30 Maret 1986 itu.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa rakyat di Boven Digoel, harus sehat, pintar dan punya kemampuan atau ketrampilan. “Percuma saja kalau dia pintar tapi tidak trampil. Jadi, anak-anak Boven Digoel harus sehat, pintar dan trampil atau mempunyai skill,” kata Hengky Yaluwo.

Sebagai anak mudah yang penuh idealis dan berdedikasi tinggi itu, Hengky Yaluwo akan berupaya sekuat tenaga dalam masa kepimpinnya itu, ia akan memberikan yang terbaik untuk rakyat dan pemerintahan di Kabupaten Boven Digoel.

Untuk itu, kepada semua pihak, diminta untuk dapat menyesuaikan diri dengan visi dan misi yang diemban Bupati Hengky Yaluwo, S.Sos  dan Wakil Bupati Lexi Romel Wagiu. “Kepada aparat pemerintah, saya sudah tegaskan, untuk harus dapat membuat program kerja yang dapat menyentuh langsung dengan kebutuhan masyarakat,” tegas Hengky Yaluwo.

Bapak dari tiga putra itu menegaskan, bahwa ia akan memperhatikan perjalanan dinas para pejabat di Kabupaten Boven Digoel. “Setiap pimpinan Organisasi Perdangkat Daerah hanya boleh melakukan perjalanan dinas yang penting saja dan tidak ada tambahan biaya dan waktu perjalanan. Semua harus berada di tempat untuk memperhatikan program kerja yang berorientasi kepada kepentingan rakyat banyak.

Seperti diberitakan NGK sebelumnya, bahwa Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Boven Digoel, Hengky Yaluwo – Lexi Romel Wagiu, adalah hasil Pilkada 2020 dan resmi dilantik oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, Rabu (13/10/2021) di Gedung Negara, Jayapura.

Pasangan kepala daerah ini dilantik berdasarkan Keputusan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.91/4798 tahun 2001, tentang perubahan keempat atas Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 131/91/353 tahun 2001 tentang pengesahan, pengangkatan kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 di wilayah setempat.

Dalam sambutan Gubernur Lukas Enembe berpesan agar bupati dan wakil bupati yang dilantik, harus mampu merangkul seluruh masyarakat dalam proses pembangunan serta manjadi panutan dan teladan bagi warganya.

“Setelah saudara sudah dilantik, saya harapkan harus menjadi tokoh dan panutan masyarakat,” tegas Gubernur.

Mesih menurut Gubernur, pimpinan daerah di Boven Digoel yang sudah mengambil sumpah dan janji, wajib tunduk dan taat kepada aturan serta harus memposisikan diri sebagai pemimpin tertinggi.

Gubernur menegaskan, bahwa Bupati dan Wakil Bupati juga harus memahami situasi dan kondisi masyarakat. Sehingga mampu menciptakan kesejahteraan di wilayahnya.

“Kondisi pemerintahan harus diperhatikan karena pengalaman kita banyak pemimpin  yang mengulang peristiwa-peristiwa yang sama, peristiwa yang paling sering terjadi adalah, kepala daerah terjerat kasus hukum, saya tidak mau lihat orang Papua terjerat kasus hukum terutama kasus korupsi,” kata Gubernur, Lukas Enembe. (Krist Ansaka)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here