Beranda Serba Serbi Tenaga Kesehatan di PON XX, Tuntut Pembayaran Honor

Tenaga Kesehatan di PON XX, Tuntut Pembayaran Honor

2089
0
BERBAGI
Tenaga Kesehatan melakukan aksi Damai di Kantor Otonom, Kotaraja pada 29 November 2021 (Foto : Tim MC).

JAYAPURA, NGK – Sedikitnya 780 tenaga kesehatan yang bertugas selama pelaksanaan PON XX di Klaster Kota Jayapura dan sejumlah tenaga di Kabupten Jayapura menuntut Pengurus Besar (PB) PON untuk segera membayar honor mereka.

Tuntutan itu para tenaga kesehatan ini disampaikan dalam aksi damai di Kantor Dinas Otonoim, Kotaraja, Senin, 29 November 2021.

“Kami sudah bekerja maksimal untuk suksesnya PON XX di Papua. Inilah kewajiban kami. Tapi hak kami yang dijanjikan itu, belum dibayarkan,” tegas Koordinator aksi damai, Hein Yopi Olua, Kepala Puskesmas Skouw, kepada wartawan di sela-sela aksi demi damai itu.

Menurut Hein Yopi Olua, semua persyaratan untuk kelengkapan administrasi keuangan sudah dilengkapi. “Bahkan tiga kali, kami diminta untuk memasukan nomor rekenaing dan persyaratan lainnya. Nomor rekening yang kami serahkan itu, biasa dipakai juga untuk pembayaran gaji. Kami kuatir, ada pihak2 lain yang memanfaatkan nomor rekening kami ini. Jadi kami datang ke PB PON untuk meminta, agar Honor kami segera dibayar,” tegas Hein Yopi Olua.

Dijelaskan juga, tenaga kesehatan yang bertugas selama pelaksanaan PON XX ini, tidak semua pegawai. “Ada yang hononer. Untuk itu, kami meminta supaya PB PON segera membayar hak kami,” ujarnya.

Menurut Hein Yopi Olua, sejak penutupan PON hingga saat ini, tidak ada penjelasan dari pihak PB PON. Padahal, sebelum PON, pihak PB PON melalui Kepala Dinas Kesehatan meminta untuk mengirim tenaga kesehatan untuk bertugas selama PON Berlangsung. Nama-nama tenaga dikirim disertai juga dengan persyaratan yang diminta. “Semua tugas dan persyaratan sudah kami penuhi. Tapi mengapa hak kami tidak dibayarkan?” Tanya Hein Yopi Olua.

Selain tenaga kesehatan, para wartawan yang tergabung dalam Media Center dan juga fotografer, juga menuntut honor mereka yang belum dibayarkan PB PON XX. Tututan itu disampaikan melalui suratnya yang dikirim kepada Ketua PB PON XX, Yunus Wonda.

Seperti yang diberitakan New Guinea Kurir (NGK), bahwa  – pada Senin, 29 November 2021, para wartawan peliput PON XX yang tergabung dalam Media Center (Crew Media Centre) dan juga para Fotografer telah melayangkan surat ke Ketua Harian PB PON XX, lantaran honor atau hak mereka belum dibayarkan.

Dalam surat tertanggal 28 November itu, disebutkan, bahwa sebagai tenaga profesional pada bidang Media dan Fotografer yang digunakan oleh PB PON selama pelaksanaan PON XX Papua tahun 2021 telah melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai dengan tugasnya yang diberikan, sejak 22 September sampai 15 Oktober 2021.

“Namun 43 hari sejak PON resmi ditutup oleh Wakil Presiden, janji pembayaran yang telah disampaikan kepada kami beberapa kali, selalu tidak ditepati. Alasannya yang mengadaada, seperti masih proses pemberkasan, pengajuan dana permintaan kedua sampai kabar terakhir yang diperoleh bahwa kas PB PON kosong dan lagi proses pengajuan ke Pemerintah Provinsi,” begitulah isi surat para wartawan kepada Yunus Wonda, Ketua PB PON XX. (KA)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here