
Jan Jap Ormuseray : “Mari, Lestarikan Bumi Papua untuk Masa Depan Bersama”
JAYAPURA, NGK – Usianya baru empat tahun dan masih tergolong balita (bayi dibawah lima tahun). Tapi pagi itu, 27 Mei lalu, ia ikut dalam barisan petugas dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua (BBKSDA Papua) pada saat membagikan bibit pohon kepada masyarakat yang sedang melintas di seputaran Lingkaran Abepura.

Keterlibatan Balita bernama Frizky itu, mampu membuat masyarakat yang berada di sekitar Lingkaran Abepura, terpukau menatap aksinya membagikan bibit pohon kepada khalayak.
Jenis bibit yang dibagikan itu, antara lain: Pohon rambutan, pohon pinang, pohon petai, pohon salam, tanaman rempah dan pohon pucuk merah (tanaman hias).

Keterlibatan Frizky dalam aksi membagi bibit pohon, adalah wujud dari rasa cinta dan peduli terhadap alam yang sudah dimulai sejak sejak usia dini.
Rasa cinta dan peduli terhadap alam, ditanamkan oleh ayahnya, Noor Irwan Sasat Santoso, petugas kehutanan dari BBKSDA Papua.
“Saya berusaha tanamkan jiwa rimbawan yang cinta alam dan bertanggungjawab untuk melestarikannya. Saya berharap, jika besar nanti, Frizky mempunyai jiwa rimbawan sehingga ia dapat mengajak teman-temannya yang lain untuk ikut menjaga alam ini,” ungkap Noor Irwan Sasat Santoso kepada NGK di sela-sela aksi pembagian bibit pohon.
Untuk itu, Noor Irwan Sasat Santoso mengajak semua orang tua agar dapat mengajarkan anak-anaknya sejak dini untuk pentingnya menjaga alam demi masa depan mereka dimasa depan.

Menanggapi keterlibatan Frizky, lalu Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray,SH,MSi, menyatakan sangat mengapresiasi keterlibatan Frzky, sang bocah itu.
Menurut Jan Ormuseray, kegiatan dalam rangka Hari Lingkunga Hidup Sedunia pada 5 Juli 2022 ini, diberi nama “Selingkuh dengan ABG” (Selamatkan Lingkungan dengan Ambil Bibit Gratis ). Fokusnya kepada anak-anak milenial.
“Anak milenial yaitu anak usia dini, anak Sekolah Dasar, Anak SMP, Anak SMA yang merupakan generasi penerus yang akan hidup berdampingan dengan alam dan juga akan menikmati alam ini,” kata Ormuseray.
Jan Ormuseray juga perpesan kepada semua orang tua, guru-guru, untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya melestarikan alam yang merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia.
“Ayo tanamkan rasa cinta dan peduli alam sejak dini kepada anak-anak kita, agar kelak mereka dapat menikmati berkat yang Tuhan berikan lewat Alam itu,” ujar Jan Ormuseray.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Jan Jap Ormuseray, SH.MSi kepada seluruh masyarakat yang sangat antusias mengambil bibit gratis juga apresiasi kepada petugas yang telah menjalankan kegiatan pembagian bibit gratis sampai selesai dengan baik
Perlu diketahui peringatan Hari Lingkungan Hidup akan diperingati tanggal 5 Juni mendatang dengan Tema Global “Satu Bumi” dan Tema Lokal dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua yaitu “Lestarikan Bumi Papua untuk Masa Depan Bersama” (Vihky/ka)