SENTANI, NGK – Ikatan Mahasiswa Papua Asal Sentani (Impas) dalam rapat kerja (raker) yang digelar di Obe Kampung Sereh Distrik Sentani pada 4 Juni 2020, telah menghasilkan rekomendasi untuk tujuh bidang. Salah satunya, bidang pendidikan. Salah satu poin dari bidang pendidikan, yaitu : Program terpadu dan tersistem untuk melestarikan bahasa Sentani pada sekolah formal maupun non formal di wilayah Sentani.

“Rekomendasi yang dihasilkan Impas akan disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Jayapura dengan harapan untuk ditindak-lanjuti,” ujar Ketua Umum Impas, Abraham Kubia kepada Vihky Done dari NGK disela-sela Raker.
Sementara itu, Ketua Panitia Raker, Dikson Novanto Tokoro menyampaikan, ada tujuh bidang dengan 12 kegiatan yang dihasilkan dalam Raker, yaitu :
Pertama, Bidang Organisasi dengan kegiatan : Sekretariat Impas, database Impas, atribut (baju), dan musyawarah besar (mubes) Ke V Impas.
Kedua, Bidang Pendidikan dengan kegiatan : Beasiswa, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), dan pelestarian Bahasa Sentani.
Ketiga, Bidang Usaha dengan kegiatan : Budidaya Ikan (Kerambah)
Kempat, Bidang Kerohanian dengan kegiatan : Natal, dan ibadah rutin.
Kelima, Bidang Lingkungan Hidup, kegiatannya : Bakti sosial dan pembersihan kampung
Keenam, Bidang Hukum dengankegiata, membentuk tim advokasi.
Ketujuh, Bidang Hak Asasi Manusia dengan rekomendasi kegiatabbta yaitu melindungi hak-hak dasar mahasiswa dan masyarakat adat Sentani.
“Apa yang telah ditetapkan dalam raker akan di jalankan oleh badan pengurus bekerjasama dengan semua anggota Impas. Untuk itu, saya mohon dari senior-senior Impas untuk mengawal dan membimbing ketika program kerja dijalankan nanti,” kata Ketua Umum Impas, Abraham Kubia.
Raker Impas ini mengusung tema : “Menjadikan Raker Impas Sebagai Wadah Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Sentani.” (Vihky)