SENTANI, NGK – Tanggal 24-30 Oktober 2022, Masyarakat Hukum Adat Tabi dan Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Pemerintah Kota Jayapura akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (K-MAN) ke VI. Dan untuk menyuarakan berbagai kegiatan kongres itu, panitia (K-MAN) ke VI mengajak media massa dan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama bersama media cetak, elektronik dan online. Penandatangan MoU ini dilakukan pada Rabu, 7 September 2022 di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Jayapura.
MoU itu bertujuan agar setiap media yang meliput berlangsungnya Event K-MAN ke VI nanti benar – benar bekerja dengan kepastian untuk mempromosikan, menginformasikan serta mengedukasi kepada Masyarakat umum tentang segala aktivitas, tujuan dan manfaat dilakukannya K-MAN itu.
Ketua Panitia Lokal K-MAN ke VI, Drs. Timothius J. Demetouw, S.E., M.Si., mengatakan kegiatan kongres yang dimulai dari persiapan hingga pelaksanaan dan bahkan sampai penutupan itu membutuhkan bantuan dari media yang sangat diharapkan untuk menyebarluaskan kepada publik.
Sehingga hari ini kami melakukan MoU, karena di situ akan jelas tentang hak dan kewajiban setiap media yang akan meliput semua aktivitas K-MAN ke 6.
Secara teknis, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon,S.T., menyampaikan jika semuanya aktivitas media akan ada media center yang disiapkan oleh Panitia Lokal bidang Infokom.
Lanjut, Gustaf Griapon, ada beberapa rekan rekan dari media yang dilibatkan kedalam panitia untuk membantu mengkordinir, setiap media cetak, elektronik, online, photography, konten kreator dan jurnalis masyarakat adat, semua ada penangung jawabannya masing-masing.
Tambahnya, media yang dilakukan MoU ini tidak saja melakukan peliputan di Kabupaten Jayapura saja,mereka juga akan meliput kegiatan yang ada di Kota Jayapura yang menjadi tempat aktivitas K-MAN ke VI berlangsung.
Perlu diketahui juga K-MAN ke VI ini mengusung tema “Bersatu Pulihkan Kedaulatan Masyarakat Adat untuk Menjaga Identitas Kebangsaan Indonesia yang Beragam dan Tangguh Menghadapi Krisis.” (Vihky/NGK)