
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap L. Ormuseray, SH, MSi tidak tinggal diam. Berbagai gebrakan terus dilakukan untuk menyelamatkan Cagar Alam Cycloop sekaligus menyelamatkan Penduduk di Kota dan Kabupaten Jayapura.
JAYAPURA, NGK– Cagar Alam Cycloop di Jayapura, semakin kritis. Bahkan sekitar 14 sungai mulai mengering. Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan tanaman bambu jenis wulung dan petung untuk ditanam di di kawasan penyangga-(buffer zone).
“Kami mencanangkan tanam 78.000 bibit pohon bambu jenis wulung dan petung di area kawasan penyangga Cagar Alam Cycloop. Petananaman tahap pertama sudah kami lakukan pada awal Agustus lalu. Dan sekarang kami sudah siapkan tanaman bambu yang akan segera kami tanam,” ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap L. Ormuseray, SH, MSi kepada NGK, belum lama ini.
Gerakan penyelamatan Cagar alam Cycloop di Jayapura terus dilakukan. Untuk itu, dilakukan gerakan penanaman pohon bambu di kawasan penyangga-(buffer zone), seluas 78 kilometer yang dimulai dari Pasir 6 di Kota Jayapura hingga ke Kampung Maribu di Kabupaten Jayapura.
Pohon bambu dipilih karena cepat tumbuh, tingkat kerapatan pohon diyakini efektif merehabilitasi hutan dan lahan. Daunnya yang rindang dapat menjadi sumber oksigen dan menyerap karbon yang berperan dalam mitigasi bencana perubahan iklim.
Bambu juga memiliki kemampuan menjaga ekosistem air. Terlebih pegunungan Cycloop menjadi sumber mata air bagi masyarakat di kota dan Kabupaten Jayapura.
Jan Jap Ormuseray menjelaskan penanaman pohon bambu sepanjang 78 kilometer akan selesai hingga tiga bulan ke depan atau ditargetkan pada akhir tahun akan selesai.
“Penanaman akan dilakukan sesuai kelompok dan melibatkan semua elemen masyarakat. Hal ini dilakukan agar ada upaya semua pihak dalam menjaga cagar alam Cycloop,” ujar Ormuseray. (Krist Ansaka)
Selamat siang pa kepala dinas kehutanan provinsi Papua itu bagus harus di tanam di tempat2 pinggiran sigklop dan di kepala Air atau mata Air …