Beranda Freeport Freeport Bisa Jadi Contoh untuk Pertambangan yang Berkelanjutan

Freeport Bisa Jadi Contoh untuk Pertambangan yang Berkelanjutan

630
0
BERBAGI
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Vivi Yulaswati melakukan penanaman rumput Dechampsia klossii di area reklamasi Batu Bersih Grasberg, di ketinggian 4300 mdpl. (Foto: Corporate Communication PT Freeport Indonesia)

Berbagai upaya pengelolaan lingkungan terus dilakukan di sekitar area pertambangan PTFI. Upaya ini selain untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, tapi juga sebagai upaya agar Freeport menjadi pertambngan yang berkelanjutan (sustainable mining). Untuk itu, PT Freeport Indonesia dapat dijadikan contoh sebagai Pertambangan yang Berkelanjutan.

Timika, NGK –  Freeport bisa jadi contoh untuk sustainable mining. Sustainable itu tidak cuma green, tapi juga ESG (Environmental, Social, & Governance). Dan kalau semua itu balance, maka Freeport leading sebagai sustainable mining menurut saya sangat inspiring. Indonesia butuh itu, globally butuh itu.

Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Vivi Yulaswati ketika berkunjung bersama Tim Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) dan Tim Bappenas ke areal Pertambangan Freeport di Kabupaten Mimika, Papua Pegunungan Tengah pada Sabtu-Senin (3-5 Februari 2024).

“Kunjungan ini untuk melihat dari dekat upaya pengelolaan lingkungan di kawasan pertambangan, sekaligus meninjau beragam program pemberdayaan masyarakat yang selama ini telah dilakukan PT Freeport Indonesia,” kata Wakil Presiden Direktur Jenpino Ngabdi di sela-sela mendampingi tim KLHK dan Bappenas.

Wakil Presiden Direktur PTFI, Jenpino Ngabdi bersama Tim Bappenas dan Tim KLHK melakukan penanaman rumput jenis Dechampsia klossii di area reklamasi Batu Bersih Grasberg di ketinggian 4300 mdpl. (Foto: Corporate Communication PT Freeport Indonesia)

Hadir dalam kunjungan ini Tim Bappenas yang dipimpin Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Vivi Yulaswati dan Tim KLHK dipimpin oleh  Sekretaris Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Herban Hendrayana.

Untuk melihat dari dekat upaya pengelolaan lingkungan di sekitar area pertambangan PTFI, rombongan mengunjungi area Overlook Bunaken di ketinggian 4285 meter diatas permukaan laut (mdpl), area Batu Bersih di ketinggian 4300 mdpl, dan area Napuan Overlook.

“Reklamasi kawasan sekitar arena penambangan PTFI adalah kewajiban kami dalam menjalankan pertambangan yang berkelanjutan,” katanya.

Upaya reklamasi juga dilakukan di kawasan pesisir yakni Muara Ajkwa dengan penanaman mangrove agar dapat memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat.

Selain mengunjungi kawasan Grasberg, tim juga memantau area reklamasi di area mile 21 dan melihat pemanfaatan lahan tailing untuk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Adapun tailing adalah pasir sisa tambang dari proses pengolahan batuan bijih.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Vivi Yulaswati mengatakan contoh baik yang dilakukan PTFI dalam pemanfaatan tailing terus dilakukan.

“Saya yakin Freeport bisa jadi contoh untuk sustainable mining. Sustainable itu tidak cuma green, tapi juga ESG (Environmental, Social, & Governance). Dan kalau semua itu balance, maka Freeport leading sebagai sustainable mining menurut saya sangat inspiring. Indonesia butuh itu, globally butuh itu,” kata Vivi.

Tim Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) bersama Tim Bappenas meninjau Sekolah Asrama Taruna Papua yang dibangun menggunakan dana kemitraan PTFI untuk mendidik anak-anak Papua dari 7 Suku penduduk asli di sekitar wilayah operasional perusahaan. (Foto: Corporate Communication PT Freeport Indonesia)

Tim Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan memandang bahwa PTFI telah melakukan berbagai upaya dalam pengelolaan  lingkungan, dan berharap hal itu harus dilanjutkan dan ditingkatkan

Di kawasan reklamasi Grasberg, tim melakukan penanaman Dechampsia klossii yakni rumput endemik yang tumbuh di Grasberg. Penanaman dilakukan di area Batu Bersih Grasberg, pada ketinggian 4300 mdpl.

Mereka juga mengunjungi sejumlah proyek investasi sosial PTFI di antaranya Sekolah Asrama Taruna Papua, Rumah Sakit Mitra Masyarakat, Mimika Sport Complex, dan Koperasi Maria Bintang Laut di area kota Timika.(/ Corporate Communication PT Freeport Indonesia/KA-NGK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here