Tak henti-hentinya, PT Freeport Indonesia melalukan investasi sosial melalui dukungan untuk berbagai kegiatan, termasuk dukungan Ikatakan Pelajar Mahasiswa Mimika (IPMM) di kota study se Jayapura.
JAYAPURA, NGK – PT Freeport Indonesia (PTFI) mendukung Ikatakan Pelajar Mahasiswa Mimika (IPMM) di kota study se Jayapura untuk melakukan musyawarah besar (Mubes) ke-V di Aula Asmi P1, Waena, Kota Jayapura dari 6 – 7 Juni 2024.
“Dukungan ini merupakan bagian keberpihakan PTFI di bidang pengembangan sumber daya manusia, khususnya pelajar dan mahasiswa asal Mimika. Jadi dengan bantuan ini, kami berharap, para pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Mimika yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura dapat belajar dengan baik serta dapat memengambaran diri melalui IPMM, ungkap Staf Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Frans Wonmalay di Asrama Pelajar Mahasiswa di Waena (7/6).
Kepada pelajar dan mahasiswa Mimika se Jayapura,Frans berharap, untuk tetap belajar dengan baik dan terus mengembangkan diri melalui IPMM.
“Dalam proses belajar, adik-adik pelajar dan mahasiswa harus takut akan Tuhan dan selalu merendahkan diri,” pesan Frans ketika memberikan motivasi pada acara pembukaan Muves ke-V IPMM.
Menurut Ketua Formatur Mubes ke-V, Nopaek Beanal, Mubes ke-V tahun 2024 ini, akan dihadiri oleh 300 pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Mimika yang sedang menuntut ilmu di Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Jadi dukungan dari PT Freeport Indonesia ini sangat berarti bagi kami pelajar dan mahasiswa Mimika yang ada di kota study se Jayapura untuk menggelar Mubes,” ungkap Nopaek Beanal di Waena, 6 Juni 2024.
Tema yang diusung dalam Mubes ke-V ini, adalah “Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.” Sedangkan sub tema adalah, “Melalui Mubes yang ke-V ini, mengajak kami untuk takut akan Tuhan di dalam setiap pergumulan dan selalu merendahkan diri merupakan kunci kesuksesan.”
Nopaek Beanal menjelaskan, Mubes ke-V ini, akan dipilih pengurus IPMM yang baru periode tahun 2024-2026.
Hadir dalam Mubes ke-V itu, Koordinator Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) PTFI-Kantor Jayapura, DR. Dendy Sofyandy, S.Hut., M.Sc sekeligus memberikan motivasi dan materi tentang Fungsi Hutan Bagi Masyarakat Adat Papua.
“Kehidupan masyarakat adat di Papua, secara turun temuun, tidak bisa dipisahkan dari hutan. Masyarakat adat hidup berdampingan dengan hutan berdasarkan pengelompokan suku. Setiap suku memiliki wilayah adatnya sendiri dan berhak mengelola wilayah dan kekayaan alam yang ada di sana. Salah satu wujud kekayaan alam yang menjadi sumber penghidupan masyarakat di sana ialah hutan,” uangkap DR. Dendy Sofyandy di hadapan para pelajar dan mahasiswa Mimika yang hadir pada Mubes ke-V IPMM.
Selain itu, Dendy Sofyandy juga menjelaskan tentang tanggungjawab PTFI untuk melakukan Rehabilitas Daerah Alisan Sungai (DAS) yang ada di Kabupaten Jayapura seluas 4.232 hektar. (KA)