Beranda PEMILU 2024 Takut Kalah, Timsuk Balon Bupati Jayapura Luncurkan Kampanye Hitam

Takut Kalah, Timsuk Balon Bupati Jayapura Luncurkan Kampanye Hitam

626
0
BERBAGI
Aris Kreutha, aktivis Papua (Foto: Vicktor Done)

Ada bakal calon bupati yang melakukan kampenye hitam,  pertanda dia tak layak jadi buati di Kabupaten Jayapura. Dia takut kalah dengan menggunakan cara-cara kotor. Takut kalah kah ?

SENTANI, NGK – Mendekati pelaksanaan Pemilu 2024, para tim sukses (timsuk) dan pendukung dari bakal calon (Balon) Bupati Jayapura,  semakin gencar melakukan kampanye.

Berbagai cara pun ditempuh. Mulai dari menyebarkan foto-foto dan video dar bakal calon yang diusung, sampai dengan aduh debat di media sosial.

Tapi celakanya, ada bakal calon Bupati Jayapura dan tim suksesnya, cenderung menempuh kampanye hitam (blackc campaigning) atau kampanye negatif (negative campaigning) dengan menyerang pribadi dari salah satu bakal calon dengan mengungkapkan data atau hoax yang tidak punya dasar hukum tetap.

Merujuk pada Peraturan KPU RI Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum, dijelaskan bahwa pemilu adalah kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan/atau citra dari peserta pemilu.

Namun, dalam praktiknya, kampanye tidak selalu dipenuhi ajakan memilih atau promosi suatu calon saja. Terkadang, muncul juga cara berkampanye yang cenderung berfokus pada aspek negatif suatu kandidat, yakni kampanye negatif dan kampanye hitam atau istilahnya blackc campaigning) atau kampanye negatif (negative campaigning).

Mencermati kondisi ini, para aktivis pun angkat bicara. Salah satunya, muncul dari Aris Kreutha. “Kita harus berpolitik yang sehat, sosialisasikan capaian – capaian atau perbuatan baik dari siapa pun dia yang kita jagokan untuk menjadi kepala daerah. Masyarakat butuh informasi tentang kipra dari sanga bakal calon bupati itu.,” tegas Aris Kreutha kepada NGK di Sentani 1/7/2024).

Menurut Aris Kreutha, setiap bakal calon dan pendukungnya harus memberikan pendidikan poltik yang baik dan sehat. “Jangan lakukan kampanye hitam. Kalau ada bakal calon yang melakukan kampenye hitam,  pertanda dia layak jadi bupati di Kabupaten Jayapura. Dia takut kalah dengan menggunakan cara-cara kotor,” kata Aris.

Aris Kreutha juga menyampaikan kepada para bakal calon kepala daerah agar menyampaikan kepada tim suksesnya untuk tidak melakukan kampanye hitam karena hal itu merusak nilai-nilai demokrasi. juga bisa merusak elektabilitas dari bakal calon itu sendiri. (Viktor Done/Krist A)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here