
MIMIKA (20/8/25), NGK – Visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johanes Rettob dan Emanuel Kemong mendapat dukungan dari Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO).
Wakil Ketua LEMASKO (Lembaga Musyawarah Adat Masyarakat Kamoro), Dominikus Mitoro mengatakan, visi misi bupati dan wakil bupati sederhana dan benar benar untuk kepentingan masyarakat. Ungkapan ini disampaikan Dominikus Mitoro ketika berbicara pada MUSREMBANG (Musyawarah Rencana Pembangunan) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berlangsung di Hotel Cenderawasih 66 Timika, Rabu (20/8/2025).

Mitoro menilai, apa yang direncanakan bupati dan wakil bupati menyangkut program pendidikan, kesehatan, ekonomi bahkan pembangunan infrastruktur akan berhasil apabila orang orang di pemerintahan yang akan mengeksekusi semua rencana adalah orang yang tepat.
“Bupati dan wakil punya visi misi ini harus didukung dengan orang orang yang tepat untuk mengimplementasikan semua program,” kata Mitoro.
Mitoro menyebut program pembangunan dari kampung ke kota sangat tepat agar masyarakat di kampung-kampung bisa merasakan sentuhan pembangunan secara merata.
Bupati Mimika, Johanes Rettob yang didampingi Wakil Bupati, Emanuel ketika berbicara pada MUSREMBANG itu mengatakan, MUSREMBANG RPJMD merupakan forum musyawarah antara pemangku kepentingan untuk menyepakati tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan Mimika lima tahun ke depan.
“Kami memiliki lima visi, enam misi dan 12 program prioritas yang harus diwujudkan. Semua ini disusun berdasarkan masukan dari OPD, masyarakat hingga pokok pokok pikiran DPRD agar pembangunan berjalan menyeluruh dari kampung ke kota,” kata John Rettob.
Kesempatan itu, John juga menyentil tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Mimika pada 2024 tercatat 76,85 tertinggi di Papua Tengah dan ditargetkan naik menjadi 78 sampai 79 pada 2030. Tentang pertumbuhan ekonomi, Bupati John Rettob menyebut pertumbuhan ekonomi yang sempat mencapai 6,53 persen pada 2023 turun menjadi 3,54 persen pada 2024, hal menjadi perhatian.
Selain itu persoalan kemiskinan dan pengangguran juga masih menjadi tantangan. Angka kemiskinan yang sempat menurun mengalami kenaikan pada 2024. Sedangkan angka pengangguran berada di angka enam persen kembali naik menjadi 7,8 persen.

“Ini pekerjaan besar kita dengan kerjasama kita dengan kerja sama semua pihak saya optimis pertumbuhan ekonomi akan stabil dan angka kemiskinan serta pengangguran bisa ditekan,” ujarnya.
Secara khusus bupati menekankan pentingnya sinkronisasi RPJMD dengan delapan program prioritas nasional termasuk Makanan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, Layanan Kesehatan Gratis dan Percepatan Penanganan Stunting. MUSREMBANG RPJMD selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati, juga dihadiri Pj Sekda Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau, Ketua DPRD, Primus Natikapereyau dan anggota Forkompimda serta perwakilan berbagai elemen masyarakat.(tob)