
KENDARI, (27/8/25) NGK – Kabupaten Mimika termasuk salah satu satu kabupaten yang mempunyai Pendapatan Asli Daerah (PAD)nya sangat tinggi di Indonesia. Dan diharapkan melalui PAD itu, bisa mensejahterakan masyarakat
Hal ini disampaikan Meteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Produk Hukum Daerah (Rakornas PHD) Tahun 2025 di Kota Kendari, Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (27/8/2025).
Menurut Tito, tingginya PAD satu daerah karena daerah tersebut mampu mengelola sumber pendapatan daerah dan pemanfaatan pendapatan alternatif. Kemudian, daerah tersebut mampu memanfaatkan tata kelola dan sumber daya manusia dengan melakukan perbaikan basis data Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) dan pemetaan potensi PDRD per daerah, meningkatkan kapasitas SDM pemungut PDRD serta melakukan digitalisasi sistem pendapatan.

Menanggapi pendapat Mendagri itu, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong menyatakan, Kabupaten Mimika dalam pengelolaan keuangan daerah akan tetap mengacu pada prinsip transparansi, akuntabilitas, serta diarahkan untuk kebutuhan prioritas masyarakat.
Menurut penelusuran NGK dari berbagai sumber, disebutkan bahwa realisasi pendapatan daerah Mimika hingga Juni 2025 mencapai Rp 3.180.366.050.191,86 atau sama dengan 50,18 persen dari target anggaran sebesar Rp 6.337.602.352.000,00.
Pencapaian pendapatan kita hingga bulan enam itu sudah setengah dari target yang ditentukan, yakni 50,18 persen dari target Rp 6 Triliun lebih.
Penyumbang utama PAD Mimika adalah Pajak Air Permukaan (PAP) dari PT. Freeport Indonesia (PTFI). Pajak dari PTFI ini menjadi kontributor terbesar terhadap peningkatan PAD di Mimika. (tob)