Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Induk Kabupaten Mimika tahun 2025 baru mencapai 30 persen.
MIMIKA (1/9/25) NGK – Pembenahan dan penataan birokrasi di Pemerintahan Kabupaten Mimika (Pemkab), Provinsi Papua Tengah mulai dilakukan Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong.
Untuk itu, pada apel pagi, Senin 1 September 2025 di Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Mimika, Wakil Bupati Emanuel Kemong menegaskan, mulai hari ini, Pemerintah Kabupaten Mimika, resmi membuka lelang jabatan (seleksi terbuka) untuk jabatan pimpinan tinggi pratama (PTP) atau pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Bagi pegawai yang telah memenuhi syarat, silahkan mendaftar. Dan proses seleksi administrasi akan diumumkan oleh BKPSDM Mimika dan Panitia Seleksi,” kata Emanuel Kemong.
Penataan ini menjadi salah satu bagian dari reformasi birokrasi untuk meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahan untuk pelayanan publik.
Menurut Emanuel Kemong, penataan ini bukan sekedar untuk mengisi jabatan, tapi untuk memastikan agar organisasi pemerintah bekerja lebih efektif dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Mekanisme seleksi ini ada tiga tahap: Pengisian jabatan melalui seleksi terbuka, uji kompetensi dan evaluasi kinerja terhadap pejabat yang telah menduduki jabatan lebih dari lima tahun.
Menurut data New Guinea Kurir (NGK), ada 12 jabatan eselon II yang saat ini dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
Selaian lelang jabatan untuk pimpinan di 12 OPD, dalam pada apel pagi itu, Wakil Bupati Emanuel Kemong pada apel pagi itu, memberi apresiasi kepada Kepala OPD yang dapat hadir pagi ini. “ Sudah cukup banyak tapi belum secara keseluruhan. Bagi yang berhalangan diharapkan karena menjalankan tugas dan segera melaporkan kepada kami,” ujarnya.
Selain itu, Emanuel Kemong juga memberikan apresiasi kepada OPD yang menjalankan Apel Pagi di setiap Kantor. “Sudah cukup banyak OPD yang menjalankan Apel Pagi. Ini penting karena menjadi alat bagi Kepala OPD untuk menertibkan kerapihan, kedisiplinan dan ketertiban. Diharapkan ke depan juga dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa kehadiran pegawai pada pagi hari hingga waktu pulang kantor,” katanya.
Pada apel pagi itu, Emanuel Kemong menyatakan, bahwa Pemda Mimika segera membentuk Panitia HUT Mimika ke-29 yang akan dirayakan pada tanggal 8 Oktober 2025. “Kita perlu lakukan persiapan agar hasilnya maksimal,” harap Kemong.
Bukan itu saja, tapi Emanuel Kemong juga menegaskan tentang setiap OPD wajib menyelesaikan penginputan Anggaran dan Program APBD Perubahan TA 2025 dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Kemudian, setiap OPD wajib menyelesaikan RKA APBD TA 2026 untuk menjadi bahan acuan dalam penyusunan APBD TA 2026.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Mimika juga mengatakan, realisasi serapan anggaran Pemda Mimika masih sangat rendah sehingga setiap OPD wajib melakukan langkah-langkah agar penyerapan anggaran dapat maksimal. “Untuk kegiatan fisik yang sudah ada kontrak, harap segera diproses uang mukanya,” tegasnya.
Data NGK juga menyebutkan, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Induk Kabupaten Mimika tahun 2025 baru mencapai 30 persen.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Mimika, Marthen Malissa menyebut realisasi serapan ini masih samgat rendah, 30 persen ini nilainya baru Rp1,8 Triliun dari total anggaranRp6,4 triliun.
Diakhir arahannya pada apel itu, Wakil Bupati Emanuel Kemong menekankan tentang kondisi akhir-akhir ini yang disuguhkan dengan aksi demo di berbagai wilayah di NKRI. Terkait hal ini, ada himbauan dari Menteri Dalam Negeri RI yang kurang lebih memberikan point-point himbauan dan langkah yang harus dilakukan Pemda di setiap wilayah NKRI. Himbauan ini telah disampaikan oleh Bupati Mimika, bahwa kita harus menjaga rumah kita, Mimika.
Di sela-sela apel pagi, Senin, 1 September 2025, Wakil Bupati Emanuel Kemong juga menyerahkan hadiah untuk kejuaraan Multi Even Tahun 2025. Juara Umum, memperoleh Rp100 juta. (tob)
