Beranda MIMIKA Dunia Usaha, Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi di Mimika

Dunia Usaha, Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi di Mimika

56
0
BERBAGI
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong bersama pimpinan terkait menabuh Tifa sebagai tanda pembukaan kegiatan Focuss Group Discussion.

Emanuel Kemong: Jangan Dapat Pekerjaan Di sini, lalu Keuntungan untuk Daerah Lain.

TIMIKA (10/9/25), – NGK – Dunia usaha merupakan salah satu pilar utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penegasan ini diungkapkan Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong ketika membacakan sambutan Bupati Mimika, Johannes Rettob pada Focuss Group Discussion (FGD) Penetapan Kebijakan Daerah Mengenai Pemberian Fasilitas/ Insentif  dan Kemudahan Penanaman Modal yang diselenggarakan  oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Mimika di Hotel Grand Tembagapura, Rabu (10/9/2025).

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong ketika membaca sambutan Bupati Mimika, Johannes Rettob pada pembukaan Focuss Group Discussion (FGD).

“Oleh karena itu kami berkomitmen untuk terus menciptakan iklim usaha yang kondusif, inklusif dan berkelanjutan. Sebagai bentuk nyata dan komitmen tersebut, kami memberikan insentif dan kemudahan usaha yang dituangkan dalam berbagai kebijakan daerah, baik berupa pembebasan denda pajak atau pengurangan pajak dan retribusi daerah, percepatan perizinan hingga fasilitasi investasi dan pengembangan UMKM,” tegas Emanuel Kemong.

Wakil Bupati Mimika menegaskan, Mimika terbuka bagi dunia usaha. “Kami mengundang semua pihak, baik pelaku usaha lokal maupun investor dari luar daerah untuk bersama-sama membangun Mimika yang lebih maju,” ungkap Emanuel Kemong.

Menurut Kemong, pemerintah daerah hadir sebagai mitra, bukan hanya sebagai regulator.

“Kami ingin menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan berlandaskan keadilan dan berkelanjutan. Kami tidak bisa bekerja sendiri, kita butuh kolaborasi dan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan semua pemangku kepentingan dalam membangun Mimika yang lebih baik, terutama dalam hal investasi,” ungkapnya.

Wakil Bupati mimika Emanuel Kemong saat berdiskusi.

Walau begitu, Wakil Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Mimika tidak melarang pengusaha-pengusaha dari luar yang ingin mendapatkan kesempatan bekerja di sini. Boleh saja bekerja di sini, tetapi ada catatannya.

Pengusaha atau perusahan yang mendapatkan pekerjaan di sini, harus membuka cabang kantornya di Mimika. Jadi tidak langsung dari Jakarta mendapatkan pekerjaan ini lalu keuntungan dari sini untuk daerah lain. Dan dalam berusaha, harus menggunakan bank-bank yang ada di sini, seperti Bank Papua, Bank Mandiri, Bank BRI dan ada lain di Timika. Inilah catatan untuk bekerja di Mimika,” tegas Emanuel Kemong.

Menurut Emanuel Kemong, semua pihak harus dapat mendukung program pemerintah untuk peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga nantinya, Mimika tidak tergantung lagi dari Freeport.

FESTIVAL BAKAU

Kabupaten Mimika memiliki sumber daya alam yang baik yang dapat dikelola dengan baik, sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan juga daerah ini.

“Kita punya hutan bakau yang begitu luas. Untuk itu, tahun depan, kita akan buat Festifal Bakau. Dan kita kombinasikan dengan budaya lokal untuk menjadi satu festival yang kemudian dapat dinikmati dan dilihat secara langsung. Untuk itu, kami akan undang  berbagai pihak, baik dari Tanah Papua maupun dari luar Papua,” ujar Emanuel Kemong.

Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusikan dalam kegiatan kegiatan ini. “Semoga langkah kita hari ini menjadi pijakan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih besar dan semakin sejahtera dan mandiri,” kata Emanuel.

Para pimpinan OPD dan narasumber FDG ketika foto bersama Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong.

Focuss Group Discussion (FGD) ini dihari oleh pimpinan Organiasi Perangkat Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Mimika, pelaku dunia usaha, bank-bank, BUMD, BUMN dan UMKM.

MIMIKA MEMILIKI PELUANG BESAR DALAM INVESTASI 

Narasumber dari FGD ini adalah Dr. Edi Suandana dari akademisi Jusuf Kalla School of Goverment Universitas Mudahamdiah Jogjakarta, dan konsultan dari PT Sinergi Visi Utama Jogjakarta : Fauzan Ilmar dan Agung Krisna Bayu.

Menurut Dr. Edi Suandana dari akademisi Jusuf Kalla School of Goverment Universitas Mudahamdiah Jogjakarta, bahwa FGD yang dilakukan Pemda Mimika saat ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong pencapaian investasi yang tinggi itu.

Diakui Edi Suandana, Kabupaten Mimika memiliki peluang besar dalam investasi karena potensi daerah seperti perikanan, peternakan, perkebunan termasuk keberadaan PT Freeport Indonesia dan keberadaan gunung Cartenz.

Dr. Edi Suandana dari akademisi Jusuf Kalla School of Goverment Universitas Mudahamdiah, Jogjakarta.

“Mimika juga punya sumber alam lainnya sepeti keberadaan pohon bakau yang keunggulannya sudah diakui dunia. Semua ini harus dikelola dan diberdayakan. Dan kami sangat meyakini kedepan investasi di mimika sesuai dengan target yang ditetapkan,” ungkapnya.

Walau begitu, Edi Suandana mengakui bahwa Mimika juga memiliki tantangan lain yang bisa membuat investasi berjalan tidak maksimal.

Tantangan yang dihadapi diantaranya seperti faktor keamanan, aksesibilitas pasar dan akselerasi serta perlu dukungan dan kolaborasi semua pihak.

“Mimika harus menjadi daerah yang ramah investasi dan terbuka. Saran kami, terus dorong investasi tapi harus yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Dr. Edi Suandana. (tob)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here