Beranda MIMIKA Diperkirakan, APBD 2026 Mimika Defisit 50 Persen

Diperkirakan, APBD 2026 Mimika Defisit 50 Persen

234
0
BERBAGI
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong saat memberikan arahan pada Apel Gabungan di Kantor Puspem, Senin (15/9/2025). Wakil bupati didampingi Pj Sekda Mimika, Abraham Kateyau.

TIMIKA (15/9/25), NGK – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika tahun anggaran 2026, diperkirakan akan mengalami defisit, sekitar 50 persen.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong ketika memberikan arahan pada Apel Pagi Gabungan di Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem), Senin (15/9/2025).

ASN Mimika yang sedang mengikuti Apel Gabungan.

“Defisit ini sebagai dampak dari dana bagi hasil dari PT Freeport Indonesia dan sumber-sumber lainnya. Pengurangan ini juga terkait dengan longsor yang terjadi di lokasi bawah tanah pertambangan  PT Freeport Indonesia yang menyebabkan tujuh karyawan terjebak di bawah tanah. Peristiwa ini berdampak pada pendapatan Freeport,” ungkap  Emanuel Kemong.

ASN gabungan OPD yang mengikuti Apel Gabungan

Kemong menegaskan, dengan difisit ini, maka Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat menyusun RKA (Rencana Kerja Anggaran) tahun 2026 dengan memperioritaskan pembangunan di kampung-kampung.

“Terkait penurunan ini, perjalanan dinas dan program-program yang masih bisa di tunda, harap ditunda ke tahun berikut,” tegas Wakil Bupati.

Selain itu, Kemong meminta agar APBD Perubahan segera disampaikan secara tertulis dan Pj Sekda supaya perbaharui (up date) hal ini.

Peserta Apel Gabungan mendengarkan arahan Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong.

Pada Apel Pagi Gabungan itu, Kemong juga menyampaikan tentang Hari Ulang Tahun Kabupaten Mimika ke-29 Tahun pada 8 oktober 2025. “Secara teknis, Bupati akan mempersiapkan. Dan peringatan ini dilakukan secara sederhana dan utamanya pelayanan kepada masyarakat. Dan untuk menyambut HUT Mimika, Setiap pegawai akan melakukan medical check up,” kata Kemong.

Wakil Bupati Emanuel Kemong tak henti-hentinya meminta kepada seluruh pegawai disiplin dalam masuk kantor dan bekerja. “Kedisiplinan harus terus dilakukan oleh setiap OPD dan  terus di evaluasi,” tegas Kemong. (tob)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here