TIMIKA (7/10/25), NGK – Pelataran Graha Eme Neme Yauware di Timika, Senin (6/10/2025), sesak dengan penduduk dan ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mereka hadir dalam Festival dan Pameran UMKM dalam rangka HUT Kabupaten Mimika ke-29 pada Rabu 8 Oktober 2025.
Festival dan Pameran UMKM ini dihadiri dan dibuka oleh Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Temmy Satya Permana.
Selain itu dihadiri pula Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provisi Papua Tengah Nobertus Mote, Bupati Mimika, Johannes Rettob, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, para pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Mimika dan Ketua PKK, Ny Susi Herawati Rettob.
“Saya mengapresiasi festival yang digelar oleh Pemkab Mimika dalam rangka ulang tahun Mimika. Momen ulang tahun Mimika menjadi ajang untuk mempromosikan budaya dan UMKM lokal,” kata Deputi Temmy Satya Permana.
Temmy mengatakan, UMKM sangat memerlukan pendampingan, baik itu, pendampingan legalitas, pendampingan sertifikasi dan stabilisasi serta pendampingan untuk pemasaran dan pembiayaan.
“Kehadiran festival ini, sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Langkah yang dilakukan Pemkab Mimika ini sangat tepat, memberi ruang promosi strategis bagi pelaku UMKM,” kata Temmy.
Temmy memuji produk dari Mimika yang sangat luar biasa yang dilihatnya melalui marketplace. Oleh karena itu ia berharap Pemkab Mimika bisa terus melakukan promosi dan mendampingi pelaku UMKM agar semakin dikenal masyarakat luas.
“Produk yang dihasilkan sangat indah dan bagus tetapi belum banyak orang yang tahu. Dan hari ini saya melihatnya sendiri. Tugas kita semua adalah bagaimana membuat Mimika ramai dikunjungi dari sisi ekonomi,” kata Temmy.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah, Norbertus Mote dalam sambutannya mengatakan, kegiatan penting bagi Provinsi Papua Tengah yang baru berdiri dua tahun lebih ini untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini, harus dimulai dari sektor ekonomi mikro yang menjadi fundamental untuk pertahanan ekonomi.
“Jika ekonomi mikro tidak ditata dengan baik, maka itu bisa berpengaruh terhadap sektor lain, yang berhubungan dengan kebutuhan keluarga maupun kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, kita laksanakan kegiatan ini, dan saya yakin, dengan percepatan pembangunan yang ada, maka investor akan datang untuk membuka peluang-peluang besar di daerah ini, dan akan memberi dampak besar untuk sektor ekonomi mikro di provinsi ini,” kata Norbertus Mote.
Sebagai tuan rumah, Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, banyak produk unggulan yang ada di Kabupaten Mimika hingga yang dijual di Kementerian UMKM. Produk tersebut adalah produk lokal dari tangan-tangan terampil masyarakat Mimika.
Rettob mengatakan, saat ini terdapat 800 UMKM yang ada di Mimika, sekitar 300 UMKM sudah masuk di ekosistem digital. Bupati berharap, Expo Festival UMKM menjadi wadah promosi, edukasi sekaligus ajang menunjukkan kepada dunia luar bahwa Mimika kaya akan produk-produk lokalnya.
Lebih lanjut John, sapaan dari Johannes Rettob menjelaskan, tujuan dari Expo adalah mempromosikan produk unggulan lokal kepada masyarakat luas, investor maupun mitra bisnis. Sehingga dampak positif terhadap produk lokal mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Festival ini adalah momentum strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus bentuk rasa syukur atas usia Kabupaten Mimika. Festival ini juga untuk mendorong peningkatan kualitas produk UMKM, pemanfaatan ekosistem digital serta kolaborasi berbagai pihak untuk membangun ekonomi yang sejahtera dan mandiri,” kata John Rettob.
Bupati juga berpesan agar UMKM lokal semakin dikenal luas, termasuk melalui ajang promosi dan edukasi yang lebih baik, serta berharap kehadiran investor dan mitra bisnis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. (tob)
