Beranda MIMIKA Guru itu Arsitek Masa Depan Bangsa

Guru itu Arsitek Masa Depan Bangsa

79
0
BERBAGI
Gubernur Papua Tengah, Meki F. Nawipa

NABIRE (22/10/25), NGK – Pendidikan melahirkan kepercayaan diri. Keyakinan melahirkan harapan. Harapan melahirkan perdamaian.

Pernyataan Konfusius, filsuf, dan guru dari Tiongkok itu, menginsiprasi Gubernur Papua Meki F Nawipa untuk meningkatkan kualitas guru karena Guru itu arsitek masa depan sebuah bangsa.

Untuk itulah, dengan visi dan misi yang kuat, Nawipa bertekad untuk membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan di Papua Tengah, dengan mengusung semangat “no one left behind” (tidak ada yang tertinggal).

Sementara itu, Meki Nawipa, dalam berbagai kesempatan di tahun 2024, pernah menyatakan, bahwa “Setiap anak Papua berhak mendapatkan hak pendidikan yang sama. Dari situlah mereka bisa mendapatkan pendidikan yang baik sehingga mereka bisa menentukan nasib mereka,”

Kegiatan Pembekalan Tenaga Guru Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) Tahun 2025 yang berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur, Nabire, Selasa (21/10/2025).

Hal inilah mendasari Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar kegiatan Pembekalan Tenaga Guru Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) Tahun 2025 yang  berlangsung di Ballroom Kantor Gubernur, Nabire, Selasa (21/10/2025).

Ada sekitar 276 calon guru yang siap ditempatkan di wilayah 3T se-Papua Tengah mengikuti pembekalan ini. Hadir juga perwakilan dari setiap distrik yang berperan sebagai motor penggerak perubahan data pendidikan di daerahnya masing-masing.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah, Nurhaida mendampingi Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Nawipa saat pembukaan pelatihan ditandai dengan pemukulan tifa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nurhaida, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Gubernur Papua Tengah untuk mengembangkan pendidikan di daerah 3T, yang meliputi wilayah terluar, terjauh, dan tertinggal.

‎Program ini dirancang berjalan selama tiga bulan, dan kelanjutan pada tahun 2026 bergantung pada komitmen para guru dalam melaksanakan tugas.

‎“Kesempatan ini adalah momen untuk membuktikan kesungguhan sebagai putra-putri Papua dalam membantu memajukan daerah,” tambah Nurhaida.

‎Dalam sambutannya, Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, SH, mengajak guru dan sarjana asli Papua untuk menjadi agen perubahan yang menghindari praktik korupsi serta menjadi cahaya bagi masa depan daerah 3T.

‎Membangun Papua Tengah yang terang harus dimulai dari daerah 3T, dari pinggiran, gunung, pesisir, rumah, dan dari diri sendiri. Kita harus saling membantu karena tidak ada yang akan menyelamatkan kita selain kita sendiri,” tegas Gubernur Meki Nawipa.

Bagi Nawipa,  guru yang biasa-biasa saja hanya memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang unggul mendemonstrasikan. Guru yang hebat mengispirasi. Bahkan seorang guru yang baik itu seperti lilin. Ia menghabiskan dirinya hanya untuk menerangi jalan bagi orang lain. Guru adalah jantung dari sistem pendidikan.  (tob/ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here