TIMIKA (18/11/25), NGK – Iman dalah keyakinan yang kuat terhadap sesuatu. Untuk itu, keyakinan tanpa kerja, percuma saja. Jadi PDI Perjuangan kita harus yakin untuk menang tahun 2029. Untuk itu, kita harus kerja turun ke bawah dan bekerja bersama rakyat.
Hal ini ditegaskan Gubernur Papua Tengah, Meki F. Nawipa kepada seluruh kader dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Mimika yang terpilih pada Konferensi Cabang (Konfercab) di Gedung Eme Neme Yauware, Senin (17/11/2025).
“Kita harus berbuat. Kita harus kerja dan kita yakin benar-benar akan hasil yang dicapai, baik untuk partai dan juga untuk pribadi. Iman atau keyakinan itu dapat menyelamatkan semua hal, termasuk kemenangan bagi PDI Perjuangan di tahun 2029,” ujar Nawipa yang juga Ketua Pemenangan Pemilu, DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua tengah saat memberikan arahan pada penutupan Konfercab Mimika.
Meki Nawipa menekankan, lebih bagus punya iman atau keyakinan dan perencanaan dari pada tidak punya iman dan tidak punya perencanaan. Begitu juga, kalau ada perencanaan tapi kalau tidak diyakini, maka percuma saja.
“Jadi kita yakin dan punya perencanaan yang baik, maka PDI Perjuangan di Papua Tengah pada umumnya, dan khususnya di Mimika pasti akan menang pada pemilu 2029,” ujar Meki Nawipa.
Ditegaskan juga, untuk kemenangan tahun 2029, ada yang maju sebagai bupati dan wakil bupati. Tidak semua kader dapat maju karena di PDI Perjuangan mengatur tentang hal itu. Untuk itu, perlu kerja sama dari seluruh kader karena kita semua adalah satu kesatuan dalam organisasi. Kalau kita jalan sendiri-sendiri, bisa pecah. Jadi harus satu dalam satu gerak.
Nawipa memberikan contoh: Tangan, kaki, mulut dan telinga mempunyai fungsi masing-masing. Tapi semuanya itu adalah satu kesatuan yaitu tubuh manusia yang kuat. “Jadi, kita harus tetap bersatu, kuat, turun ke bawah bersama rakyat untuk memenangkan pemilu tahun 2029,” tegas Meki Nawipa.
Tentang hasil Konfercab Mimika, Gubernur Nawipa mengatakan, dari Mimika, PDI Perjuangan membuat sejarah. “Kita telah lakukan konsolidasi dan pengkaderan sehingga anak-anak muda mulai naik dan diberikan kepercayaan serta kesempatan untuk memimpin dan meraih kemenangan. Dan tahun 2029, mereka akan tampil bersama rakyat untuk meraih kemenangan di lembaga legislative. Raihlah kursi sebanyak-banyaknya,” kata Meki.
Adrian Thie Pimpin DPC PDIP Mimika
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Mimika menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) di Gedung Eme Neme Yauware, Senin (17/11/2025).
Dalam Konfercab itu, Adrian Thie resmi terpilih sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Mimika untuk periode 2025-2030.
Terpilihnya Andrian Thie sebagai bukti bahwa konsolidasi dan kaderisasi di PDI Perjuangan berjalan dengan baik.
Langkah Andrian Thie untuk menakodai DPC PDI Perjuangan Mimika, dengan mengucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan Allah dan kepada Roh Kudus, kepada orang tuanya selaku kader PDI Perjuangan yang telah menempah Andrian sejak kecil sebagai kader tulen PDI Perjuangan yang loyal.
“Kalau di rumah, bapak saya sebagai orang tua. Tapi di partai, saya sebagai kader. Saya selalu meminta bimbingan, baik kepada bapak, kepada kader-kader senior, kepada Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun, Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, Ketua DPD PDIP Papua Tengah Dr. Yuni Wonda, Bapak Bupati Johannes Rettob, kepada Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong, dan juga kepada Ketua DPC sebelumnya Yohanes Felix Helyanan, serta kader dan simpatisan,” ungkap Andrian Thie dengan suara serak.
Sementara untuk suksesi 2029, Andrian Thie mengajak semua kader, baik di tingkat DPC, ranting dan anak ranting se Kabupaten Mimika, untuk bersama-sama dalam satu kesatuan menjadikan Mimika sebagai Basis PDI Perjuangan di Provinsi Papua Tengah.
“Kita juga melalui Fraksi di DPRK Mimika akan mendukung Bupati Johanes Rettob untuk membangun Kabupaten Mimika dari kampung ke kota,” ujar Andrian Thie.
Bukan saja itu, dengan suara lantang, Andrian Thie menyatakan, untuk terus memperjuangkan hak-hak Orang Asli Papua sebagai tuan di negerinya sendiri. Untuk itu, Otsus harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi Orang Asli Papua.
Untuk itu, mari kita bersama-sama, semua kader menjadi satu dalam satu Honai. “PDI Perjuangan sebagai Honai kita semua. Mari kita bahu membahu mendukung Johannes Rettob dan Emanuel Kemong sebagai kader PDI Perjuangan dalam memimpin dan membangun Mimika yang lebih dari Kampung ke Kota,” ungkap Andrian Thie. (tob/ka)
