Beranda Serba Serbi Mencegah Banjir dan Longsor, BBKSDA, MMP dan KMPS Lakukan Reboisasi

Mencegah Banjir dan Longsor, BBKSDA, MMP dan KMPS Lakukan Reboisasi

716
0
BERBAGI
Kegiatan reboisasi

Hari Bhakti Rimbawan Ke 39 pada 16 Maret 2022

JAYAPURA, NGK – Penduduk di Kota Jayapura terus bertambah. Sementara lahan pemukinan, kian terbatas. Akibatnya, Cagar Alam Cycloop dan hutan lindung, dirambah dan dijadikan pemukiman dan  kebun. Sementara daerah resapan air terus berkurang. Banjir dan tanah longgor terus menjadi ancaman bagi penduduk di Kota Jayapura.

Kegiatan reboisasi

Untuk itu, BBKSDA Papua Resort Port Numbay, Masyarakat Mitra Polhut Dafonsoro (MMP) dan Kelompok Masyarakat Peduli Sungai Anafre (KMPS), melakukan pemulihan ekosistem yang rusak dengan memanam bibit pohon atau reboisasi di di dua distrik yaitu Distrik Jayapura Utara dan Jayapura selatan. Kegiatan ini berlangsung dari 12 – 14 Maret 2022. Kegiatan reboisasi ini dilakukan dalam rangka Hari Bhakti Rimbawan Ke 39 pada 16 Maret 2022.

Kegiatan reboisasi

Lokasi reboisasi seluas 17 hektar di dua distrik itu terdapat di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Bhayangkara, Gurabesi dan Numbay.

Untuk reboisasi ini, kami mendapatkan bibit dari dari kloofcamp persemaian masyarakat, yang di buat oleh Bapak Seppy Karubaba.

Kepala Resort Port Numbay, BBKSDA, Victory S Karubaba

“Kami lakukan pemulihan ekosistem yang rusak dengan memanam bibit pohon karena kami sadar dan tahu, bahwa dampak dari perambahan hutan akan sangat berpengaru  bagi  kesimbangan lingkungan. Kalau keseimbangan lingkungan terganggu, dapat menyebabkan banjir dan longsor karena daerah resapan air sudah berkurang,” ungkap  Kepala Resort Port Numbay, BBKSDA,  Victory S Karubaba melalui keterangan pers yang disampaikan kepada NGK pada 16 Maret 2022.

Victory S Karubaba menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang selalu berpartisispasi bersama BBKSDA Papua untuk menjaga dan melindungi Cagar Alam Cycloop.

Menurut Victory kegiatan penanaman yang dilakukan ini bukan karena ada hari Bhakti Rimbawan saja tetapi kegiatan ini rutin dilakukan lakukan kerena hutan penyangga cagar alam ini hampir tiap hari diramba dan dibakar.

“Tiap hari ada perambahan hutan di Kota Jayapura, maka petugas dan MMP yang terbatas ini kami harus giat juga rutin,” Kata Victory.

Dalam momen ini, Kepala Resort Port Numbay juga mengharapakan kepada Pemerintah Kota Jayapura dan masyarakat Kota Jayapura untuk bersama-sama menjaga dan lestarikan alam sekitar kita.

(Vihky /KA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here