“Keramahan mereka, tertanam dalam hati kami. Apalagi kerja-kerja panitia selama KMAN belangsung, luas biasa,”
SENTANI, NGK – Kesan damai dan sukacita dirasakan para peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-VI (KMAN VI) selama di bumi Kenambai Umbai, sebutan untuk Kabupaten Jayapura, di Tanah Tabi, Papua.
“Kami sulit mengungkapkan dengan kata-kata. Luar biasa penyambutan Masyarakat Adat di Papua. Dari penyambutan, keramahan mereka, tertanam dalam hati kami. apalagi kerja-kerja panitia selama KMAN belangsung, luas biasa,” ungkap Haji Sura’i dan Naharudin, Kepala Adat Besar Tidung Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada (30/10-2022).
Kesan tersebut dirasakan setelah keduanya selama dua hari (25-26 Oktober) mengikuti sarasehan di Kampung Tahima Soroma Kayo Pulo.
“Kami benar-benar merasakan corak kehidupan masyarakatnya. Ondoafi yang telah menyambut kami dengan pelayanan masyarakatnya. Mereka sungguh menyenangkan. Keharmonisan itu harus tetap dijaga dalam sebuah tatanan budaya,” ungkapnya lagi
Ia pun mengajak kepada seluruh masyarakat adat di Papua untuk terus menjalin kebersamaan dalam organisasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
“Mari, kita bersatu di dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dengan berada di sini, kami dipersatukan dari perbedaan suku, ras dan agama. Bersama AMAN, kita membela hak-hak masyarakat adat,” pesan Naharudin dan H. Sura’I.(MC-KMAN)