Beranda Media Timika Direkomendasikan Jadi Daerah Otonomi Baru

Timika Direkomendasikan Jadi Daerah Otonomi Baru

38
0
BERBAGI
Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Mimik, Emanuel Kemong bersama peserta seminar

TIMIKA, (24/8/2025) – Tim kajian Daerah Otonomi Baru (DOB) Timika dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Papua (Unipa) merekomendasikan Kota Timika  sangat mampu menjadi DOB.

Kajian ini tertuang dalam Studi Kelayakan Pembentukan DOB yang disajakan pada seminar awal Studi Kelayakan Pembentukan DOB Kota Madya Timika, bertempat di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, pada Jumat (22/8/2025).

Dalam seminar itu, Dr. Michael Baransano, S.P, M.Si  dari LPPM Unipa  ketika menyampaikan hasil Studi Kelayakan Pembentukan DOB Kota Timika, bahwa maksud dan tujuan dari kajian DOB Timika adalah untuk menganalisis kelayakan DOB Kota Mimika berdasarkan faktor dan indikator sesuai dengan peraturan dan kebijakan terbaru (PP 78 Tahun 2007).

Kemudian LPPM mengidentifikasi permasalahan SDM yang dihadapi di DOB Kota Mimika yang akan dibentuk, khususnya kualitas pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan pemerintahan  serta merumuskan strategi pengembangannya.

Selain itu disebutkan, tingkat perkembangan wilayah DOB Kota Mimika jika dibadingkan dengan Kota Jayapura, Sorong, dan Ternate, tingkat disparitas wilayah DOB Kota Mimika, dan sektor perekonomian unggulan DOB Kota Mimika, maka Timika layak jadi DOB.

Tim LPPM Unipa terdiri dari Dr. Michael Baransano, S.P, M.Si   (ahli perencana pembangunan wilayah), Dr. Agus I. Sumule (ahli perencana pembangunan/pengembangan masyarakat), Dr. Obadja Fenetiruma, S.P., M.Si (ahli ekonomi pembangunan), Martua Hutabarat, S.P., M.Pract (Adv) – ahli pengembangan masyarakat), Soleman Imbiri, SP., M. Si, PhD (ekonomi pembangunan), Dr. Petrus Dimara, S.Hut, M.Si (GIS), Drs. Otto Ihalauw (kebijakan public), Dr. Rintar Simatupang, SE., M.Sc (ekonomi pembangunan), dan Sonia Jobell Runtuboy, SP (asisten ahli sosial ekonomi pertanian)

Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupat Mimika Emanuel Kemong

Menurut Wakil Bupat Mimika Emanuel Kemong, studi kelayakan untuk mendapatkan gambaran terkait daerah yang akan dimekarkan baik dari sisi sumber daya manusia, ekonomi dan pembangunan berkelanjutan,

Selain itu, Emanuel Kemong juga menegaskan, LPPM Universitas Papua, harus dapat mengkaji kelayakan Kota Mdya antara Timika dan Nabire. “Tapi untuk kali ini, kita lebih fokus untuk DOB Kota Madya Timika,: kata Kemong.

Walau begitu, Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupat Mimika Emanuel Kemong menyatakan, Timika siap menjadi Kota Madya.(tob)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here