TIMIKA (28/10/25), NGK – “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.” Pepatah ini sangat pantas buat Bupati Mimika, Johanes Rettob dan Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong untuk masa tugas 2025-2030.

Pasalnya, untuk mencari pasangan yang ideal dan satu visi serta satu misi, diperlukan pasangan yang dapat bekerja sama dan saling mendukung dalam menjalankan tugas tanggung jawab dan tidak sekadar memburu ambisi politik.
Inilah dasar bagi Johannes Rettob ketika melangkah ke panggung politik. Awalnya, Rettob digandeng oleh Eltinus Omaleng dalam percaturan Bupati Mimika pada Pilkada Serentak tahun 2018. Eltinus Omaleng dan Johannes Rettob terpilih untuk masa jabatan 2019-2024.

Dalam perjalanan karir politik, John, anak perintis pendidikan dan agama katolik di Mimika itu, hanya bermimpi untuk menjadi Bupati Mimika.
Ketika Menteri Dalam Negeri menetapkan penghentian Bupati Mimika Eltinus Omaleng karena berhalangan tetap, maka pada 1 Juni 2019, DPRD Kabupaen Mimika, mengusulkan, menetapkan dan mengumumkan Wakil Bupati saat itu, Johannes Rettob sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mimika, sisa masa jabatan tahun 2019-2024.
Di saat, John Rettob mulai menata sistem pemerintahan yang berpihak kepada rakyat, duka politik menyelimutinya. Johannes Rettob dituduh dan didakwa melakukan tindak pidana yang merugikan negara.
Tuduhan dan dakwaan itu, ternyata tidak terbukti. Awal November 2024, Johannes Rettob dibebaskan dari segala tuduhan dan dakwaan yang cenderung bernuansa politik itu.
Setelah itu, ayah dari lima orang anak itu, ingin mewujudkan mimpinya untuk bertarung pada pusaran politik dalam Pemilihan Bupati Mimika.
Untuk mewujudkannya, Johannes sangat teliti untuk mencari pasangannya yang dapat bekerja sama dan saling mendukung dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, seperti pepatah, “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” dan tidak sekadar memburu ambisi politik.
Ketika JR ‘Jatuh Cinta’ Kepada EK
Di saat itu, Johannes Rettob ‘jatuh cinta’ kepada Emanuel Kemong yang memiliki background seorang guru yang memiliki kapasitas dan andil besar dalam membangun Kabupaten Mimika di bidang pendidikan.

Tak saja itu, pada suatu kesempatan John Rettob pernah berujar, dia ingin mencari pendamping salah satu putra terbaik Amungme yang punya hati ke gunung dan ke pantai. Sosok seperti itu ada pada Emanuel Kemong.
Sebagai salah satu tokoh dari Suku Amungme, Kemong dinilai punya rekam jejak sebagai pimpinan yang sangat dihargai dan dihormati itu karena keberpihakannya terhadap jeritan rakyat, baik yang berada di gunung dan juga di pantai.
Keberpihakannya itu tampak ketika EK sapaan akrab Emanuel Kemong itu, diberikan kepercayaan memimpin Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) yang saat ini berubah menjadi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Rettob benar-benar jatuh cinta kepada EK. Lalu, JR sapaan akrab Johannes Rettob mencoba untuk melamar EK.
Walau ada tawaran untuk berpasangan dengan bakal calon yang lain, tapi JR, tak punya pilihan lain, selain EK.
Kisah perjalanan politik Johannes Rettob dan Emanuel Kemong banyak lika likunya sejak awal. Betapa tidak, di tengah badai Covid 19 yang belum meredah pada 2022 lalu, Johanes Rettob dan Emanuel Kemong mulai melakukan pertemuan awal membicarakan agenda politik mereka.
Emanuel Kemong ketika dilamar Johanes Rettob tidak langsung menerima pinangan tersebut. EK justru meminta waktu kepada Johanes Rettob alias JR untuk berpikir dan berunding dengan keluarga terlebih dahulu dan JR mengiyakan permintaan EK.
Pertemuan demi pertemuan dilakukan oleh JR dan EK secara intens walaupun terkadang EK mengaku berat dan tak sanggup untuk maju berpasangan dengan JR.

Bahkan beberapa kali, EK mengungkapkan langsung kepada JR agar mencari calon penggantinya. Menyikapi kegalauan hati EK itu, JR justru memberikan penguatan dengan mencontohkan dirinya ketika diminta berpasangan dengan Eltinus Omaleng.
“Saya sudah alami dan lewati semua yang Pa Manu (Emanuel) rasakan dan pikirkan. Jadi jangan ragu. Kita maju dan berjuang bersama untuk selamatkan negeri ini. Kalau Pa Manu sayang masyarakat dan negeri ini, mari sama sama kita maju,” kata John Rettob memberikan penguatan dan menyemangati Emanuel Kemong ketika itu.
Hasilnya, Emanuel dengan hati yang kuat dan keputusan yang sudah bulat didukung dengan semangat membangun Mimika, akhirnya Kemong menyampaikan kesediaannya secara utuh kepada Johanes Rettob. — Bersambung ke bagian 2
(Thobias Maturbongs/Krist Ansaka)









