Beranda Agama Nuansa Adat Mewarnai Ibadah Pencurahan Roh Kudus di Tablasupa

Nuansa Adat Mewarnai Ibadah Pencurahan Roh Kudus di Tablasupa

736
0
BERBAGI
Ibadah Pencurahan Roh Kudus di Kampung Tablasupa (Foto: Vihky)

SENTANI, NGK– Ibadah pencurahan Roh Kudus (Pentakosa II), Senin, 6 Juni 2022 dilakukan serentak di seluruh tanah Papua, termasuk di Klasis Tanah Merah yang dipusatkan di Kampung Tablasupa, Distrik  Depapre, Kabupaten Jayapura. Ibadah pencurahan Roh Kudus di Tablasupa ini diwarnai dengan nuansa adat.

“Jemaat yang hadir, tampil dengan nuansa adat istiadat. Mereka membawakan puji-pujian dengan suara asli tanpa diiringi musik moderen sehingga suasana pencuraan Roh Kudus sangat terasa. Hari ini, saya melihat semua Orang Papua bernyanyi memuji Tuhan dengan Bahasa daerahnya,”  ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Ibu Dra. Hana Salomita Hikoyabi, M.Kp yang hadir mewakili Bupati Jayapura.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Ibu Dra. Hana Salomita Hikoyabi, M.Kp bersama suami, M. Sarwom saat mengikuti ibadah (Foto: Vihky)

Ibadah Pencurahan Roh Kudus ke II (Pentakosta II) Klasis Tanah Merah dipadati ribuan umat Kristen dari 13 Jemaat dengan empat rayon yang tersebar di pesisir Tanah Merah. Ibadah ini berlangsung di Jemaat Wibong I dan Wibong II, Kampung Tablasupa, sebagai tuhan rumah.

Pada Ibadah perayaan Pentakosta II ini dipimpin oleh Pdt. Jhon Fouw yang menyampaikan Firman Tuhan dari Kitab Perjanjian Baru, Efesus, Pasal 1 : 15 – 23  (Doa untuk pengertian tentang kemuliaan Kristus).

Dalam khotbah, Pdt  Jhon Fouw mengajak jemaat supaya  dihari pencurahan Roh Kudus ini, umat Kristen harus tampil beda. Hadirkan Tuhan dalam segala perkara karena Roh Tuhan telah memberikan kemenangan, kekuatan dan terang dengan kuasaNya yang selalu menyertai dalam kehidupan Kita.  “Tampil beda itu penting , tetapi tampil beda untuk memuliakan Tuhan, ” ujar Pdt Pouw dalam khotbanya.

Dalam ibadah itu, lantunan puji-pujian dan tarian yang ditampilkan oleh muda-mudi sebagai ungkapan syukur atas pencurahan Roh Kudus.

Ketua Ikatan Anak Tanah Merah-Anak Pernakan Tanah Merah (ATM – APTM) yang juga Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH.MSi bersama istri dan para pendeta (Foto : Vihky)

Turut hadir dalam ibadah ini, Ketua Ikatan Anak Tanah Merah-Anak Pernakan Tanah Merah (ATM – APTM) yang juga Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH.MSi ,  dan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Jayapura Patrinus R M Sorontou ,SM sebagai

Dalam ibadah ini, setiap kampung dan Jemaat yang hadir membawah tim suling tambur sehingga iringan suling tambur dan nyayian ungkapan syukur atas penyertaan Roh Kudus pun terdengar di sudut-sudut kampung sejak sore hingga malam hari.

Tema sentral yang ditampilkan pada Ibdah ini, yaitu : “Roh Kudus Berkuasa  Melakukan Perubahan Dalam Hidup Manusia.”

Ketua Panitia Pelaksanaan Ibadah Pentakosta II, Ricart Demena, sangat terkejut dengan antusias Jemaat-Jemaat dalam merayakan Ibadah Pentakosta ini, Ia sangat kagum karena tak disangka partisipasi dan kehadiran umat Tuhan sangat luar biasa.

Ricart Demena  mengucap syukur kepada Tuhan atas kasih dan peryataan sehingga Ibadah terlaksanan, tak lupa Ia sampaikan terima kasih kepada semua jemaat Klasis Tanah Merah, Badan Pekerja Klasis Tanah Merah, Bupati Jayapura, donatur yang dengan hati suka cita mendukung perayaan ibadah Pencurahan Rohkudus ini.

Semetara itu, Ketua Klasis Tanah Merah , Pdt. D.J  Lumenta , sangat yakin dan percaya dengan Perayaan Ibadah Hari Pentakosta II ini akan sangat berdampak bagi 13 Jemaat di Klasis Tanah Merah, karena Roh Kudus telah bekerja.

Pada kesempatan itu,  Ketua Rukun Anak Tanah Merah-Anak Pernakan Tanah Merah (ATM- APTM), Jan Jap Ormuseray, SH.MSi , mengapresiasi antusias Jemaat-jemaat Klasis Tanah Merah yang sangat kompak, suka cita dan penuh keceriaan menyambut hari raya Pentakosta II

Tak sebatas ucapan apresiasi , Jan Ormuseray juga sebagai umat Tuhan yang Percaya dan menerima Kasih dan Peyertaan Tuhan Ia memberikan dukungan kasih atas berkat yang didapatkan. Ia memberikan sumbangan kasih untuk menopang pelaksanaan Ibadah Pentakosta II ini dengan dana 22 juta dan bahan natura berupa beras 12 karung serta minyak goreng 60 liter. (Vihky)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here