Beranda Serba Serbi Frans Pekey : Kota Jayapura Harus Aman

Frans Pekey : Kota Jayapura Harus Aman

554
0
BERBAGI
Penjabat Walikota Jayapura bersama Ketua DPRD Kota Jayapura dan Kapolresta Jayapura (Foto: Krist)

Pesan Perdamaian dari  Ibadah dan Syukuran Penjabat Walikota Jayapura

SIANG itu, Rabu, 8 Juni 2020, alunan lagu-lagu asal suku Mee menggemah di Auditorium Universitas Cenderawasih pada ibadah dan syukuran Penjabat Walikota Jayapura dan Forkopinda bersama masyarakat Kota Jayapura.

Lagu-lagu yang menceritakan perjuangan seorang anak dan pesan perdamaian itu, dilantunkan sebagai ungkapan syukur dari masyarakat suku Mee atas kepercayaan pemerintah yang diberikan kepada putra asal Wagete, Frans Pekey untuk menjadi Penjabat Walikota di Negeri Matahari Terbit, Jayapura.

Masyarakat suku Mee dan juga seluruh suku di Nusantara yang ada di Kota Jayapura memberi dukungan kepada Frans Pekey untuk menjaga kedamaian di Kota Jayapura.

“Kedamaian yang diharapankan masyarakat di Kota Jayapura ini, menjadi salah satu tugas saya sebagai penjabat Walikota. Karena penduduk di Kota Jayapura adalah heterogen. Untuk itu, Kota Jayapura harus aman dan kondusif,” ungkap Frans Pekey mengawali sambutannya pada acara pada ibadah dan syukuran itu.

Pekey menjabarkan,  tugas pertamanya adalah Kota Jayapura harus aman, karena kota sebagai ibukota provinsi  yang menjadi pusat pendidikan, infrastruktur, pusat ekonomi, dan kemajuan teknologi, serta barometer pembangunan di Papua. “Tugas pertama saya adalah menciptakan kota yang aman dan kondusif,” tegas Pekey.

Untuk itu, Frans Pekey mengharapkan kerjasama antara Forkopimda dan masyarakat untuk memastikan Kota Jayapura menjadi kota aman, tenteram dan damai.

Tugas kedua, yakni menjaga kestabilan harga sembako sehingga masyarakat lebih leluasa menjangkau harga pasar dan menekan laju inflasi daerah.

Tugas ketiga yang diembannya ialah menjaga kestabilan dan pelayanan kepemerintahan. “Sebagaimana kita ketahui dibawah pimpinan Walikota Benhur Tomi Mano dan Rustan Saru, telah memberikan capaian terbaik, yaitu ardipura, WTP, Harmony Award, tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas korupsi, serta kemudahan layanan akses pendidikan, kesehatan dan lainnya,” jelasnya detail.

Frans menyatakan, pihaknya akan terus berkomitmen penuh, untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut, dan menjadikannya budaya ataupun standar dalam Pemerintahan Kota Jayapura.

Tugas keempat ialah, mempersiapkan dan menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun 2024, dan memastikan kelancaran penyelenggarannya.

Tugas kelima baginya ialah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di masa pandemi. “Kita di Kota Jayapura meski angka kasus Covid-19 telah landai, tetapi masih berada dalam situasi pandemi, belum berubah menjadi endemi, Untuk itu penerapan prokes masih menjadi perhatian bersama, serta vaksinasi yang akan terus digenjot.

Putra Wagete ini optimis, ia dapat memimpin Kota Jayapura dalam masa transisi, dan membawa Ibukota Provinsi Papua ini menjadi lebih maju dan berkembang. (Krist A)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here