Jangan terulang lagi, tragedi 16 Maret 2019, ketika Banjir Bandang menerkam 105 jawa melayang. Untuk itu, kita harus hidup seimbang dan berdampingan dengan alam.
Sentani, NGK – Belum hilang dari ingatan warga Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, tragedi yang memiluhkan pada empat tahun lalu (16/3/2019), ketika Cagar Alam Cycloop memuntahkan air bah sehingga terjadi banjir bandang yang menewaskan 105 jiwa dan 4000 orang harus mengungsi, serta rumah-rumah warga dan bangunan lainnya, hancur. Kabupaten Jayapura pun berduka.

Untuk mengenang dan mendoakan, bagaimana saat itu bencana melanda serta memporak porandakan rumah-rumah dan bangunan lainnya milik masyarakat Sentani dan sekitarnya, maka Pemuda Peduli Lingkungan Hidup (PPLH) Kabupaten Jayapura pada Kamis, 16 Maret 2023 melakukan Ibadah Penguatan bagi sanak saudara yang ditinggalkan serta ucapan syukur atas penyertaan Tuhan bagi mereka yang masih tertolong hingga saat ini.
Dalam Ibadah Syukur Empat Tahun Tragedi Banjir Bandang ini turut hadir Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, beberapa pimpinan OPD di Pemda Kabupaten Jayapura, Dewan Adat Sentani, Ketua Klasis Sentani, Koramil Sentani, Anak-anak sekolah SD YPK Kemiri, dan Masyarakat umum.
Setelah Ibadah syukur, dilakukan pula penyalaan lilin untuk mengenang tragedi yang ganas itu di tuguh peringatan banjir bandang Sentani itu.

Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dengan terjadinya tragedi empat tahun lalu itu, kita harus punya komitmen bahwa bencana yang dahsyat itu, jangan lagi terulang kembali, maka kita harus hidup seimbang berdampingan dengan alam.
Pj Bupati Jayapura mengajak semua pihak agar untuk harus berkomitmen untuk menjaga kelestarian Cagar Alam (CA) Cycloop, karena dengan menjaga Cagar Alam Cycloop, kita semua akan terhindar dari berbagai malapetaka.
Terkait peran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura dalam penanganan pengamanan CA Cycloop, Triwarno Purnomo mengatakan, untuk persoalan kehutanan dalam penyelenggaraan pemerintahan, ada yang disebut dengan kewenangan dan urusan, sehingga akan dikoordinasikan terkait bagaimana untuk menanganinya.
Ibadah ucapan syukur tersebut sebelumnya telah dilakukan kegiatan penanaman pohon dan pembersihan sampah di oleh PPLH dibawah pimpinan Ketua Menase Bernad Taime.

Ketua PPLH, Menase Bernad Taime juga mengajak kepada semua pihak agar benar-benar sadar akan pentingnya menempatkan sampah pada tempatnya dan juga menjaga kelestarian CA Cycloop serta penyanggahnya. (Viktor Done)