Jan Jap Ormuseray : Kebakaran yang terjadi di Papua itu ada di wilayah bagian selatan, karena memiliki hutan sabana yang luas. Sedangkan untuk Papua lebih dominan kawasan konservasi dan tingkat kebakarannya tidak banyak.
JAYAPURA, NGK – Kemeriahan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia ( KLHK RI ) mengungkapkan jika di Provinsi Papua sangant jarang terjadi kebakaran hutan, bahkan hampir tidak secara signifikan dan meluas.
Penyataan KLHK RI itu di ungkapkan oleh Staf Ahli Menteri KLHK RI Bidang Manajemen Landscape Fire Dr. Ir. Rafles B Panjaitan, M.Sc., saat awal perkenalan sebelum memberikan sambutan Menteri KLHK saat kegiatan Penanaman Pohon Serentak Seluruh Indonesia dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ke – 41 yang berlangsung di Kampung Dosay Distrik Sentani Barat Kabupaten Jayapura pada Kamis, 7 Maret 2024.

“12 tahun baru saya ke Papua lagi, kalau Papua Barat saya sering, karena sering kebakaran disana, di Papua Kebakarannya jarang,” ungkap Rafles B Panjaitan.
Demikian juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, SH. MSi., kepada awak media, usai melakukan penanaman serentak.
Ormuseray mrngatakan, kebakaran yang terjadi di Papua itu di wilayah bagian selatan, karena memiliki hutan sabana yang luas. Sedangkan untuk Papua lebih dominan kawasan konservasi dan tingkat kebakarannya tidak banyak.
Jika ada kebakaran itupun lahan masyarakat yang dibakar saat membuka kebun baru dan rumput alang-alang yang terbakar, sedangkan untuk kebakaran hutan sendiri belum ada, apalagi dalam skala besar.
” Rata – rata di Papua ini kawasan konservasi lebih banyak, area datar itu umumnya HPL, tingkat kebakaran sebenarnya tidak banyak, kalau pun terjadi, itu sebenarnya terjadi di lahan – lahan masyarakat yang membuka lahan untuk berkebun “, tutur Jan Jap Ormuseray. (Viktor Done)