Beranda Lingkungan Ikan Melimpah, Ekonomi Keluarga Meningkat

Ikan Melimpah, Ekonomi Keluarga Meningkat

680
0
BERBAGI
Aktifitas jual beli di Pasar Bosnik (Foto : Anse Mery/ILLMA)

BIAK (2/10/25), NGK – Pagi itu, Selasa (30/9/2025), cuaca di perairan Kepulauan Padaido, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, cerah dan nyaris tak berombak.

Saat itu, puluhan perahu motor fiber dari berbagai kampung di Biak Timur, merapat ke pinggiran Pantai di Pasar Bosnik, Kampung Woniki, Distrik Biak Timur.

Tak berapa lama, seorang perempuan setengah baya turun dari perahu motor fiber yang dikemudikan oleh suaminya. Dialah Mama Erna Rumbiak, penjual ikan  asal Kampung Pasi.

Dari dalam coolbox, ia mengeluarkan beberapa jenis ikan, lalu diletakan di atas meja jualannya.

Mama Erna Rumbiak mengaku, ikan yang didapat itu dari memancing. “Suami saya ke laut di sekitar kampung. Dia keluar dari rumah sekitar pukul 05.00 WIT. Hasil tangkapan ikan, ada yang kami makan, dan sebagian besar dijual pada hari pasar: Selasa, Kamis dan Sabtu,” tutur Mama Erna.

Dijelaskan juga, suaminya dan para nelayan dari berbagai kampung, bisa mendapat ikan yang banyak dan besar karena mereka jaga laut. “Kami tidak menggunakan bom. Ikan semakin banyak, pendapatan juga meningkat,” tutur Mama Erna Rumbiak

Ikan yang dijaul itu dengan harga berkisar antara Rp.50.000 – Rp. 100.000/tumpuk. “Kalau ikan banyak, satu Coolbox ukuran besar, saya bisa dapat berkisar antara Rp.1,5 juta sampai  Rp.2 juta, bahkan lebih. Pembelinya, ada yang sudah jadi langganan dari Kota Biak. Uang yang kami dapat dipakai untuk biaya sekolah dari enam anak dan membeli bahan bakar dan kebutuhan lainnya,” ungkap mama dari Pulau Pasi itu sambil menunjuk Coolbox yang penuh dengan ikan.

Dari hasil penjualan  ikan, ia mampu menyekolahkan anaknya sampai pada penguruan tinggi. Anaknya yang sulung telah menempuh pendidikan Diploma, di Akademik Kepewatan (AKPER) Biak. Sementara, adiknya sudah lulus Sekolah Menegah Atas (SMA) dan masih ada anaknya di SMA .

Selain itu, Erna Rumbiak menjelaskan, untuk mendukung mata pencarian utamanya, Ia dan suami mendapat bantuan dua motor tempel 15 PK dari pemerintah. Sedangkan  peralatan mencari ikan lainnya, mereka beli dari hasil menjual ikan di pasar.

Erna Rumbiak, adalah contoh dari perjuangan mama-mama lain di Perairan Kepulauan Pedaido untuk mengangkat kehidupan ekonomi keluarga.

Ada beberapa aspek dari kisah Erna Rumbiak dan mama-mama lain di Perairan Pedaido:

Pertama : Nelayan di Kepulauan Padaido memiliki kekayaan laut yang melimpah. Mereka menjaga kelestarian laut dengan tidak menggunakan bom ikan. Hal ini membuat hasil tangkapan ikan meningkat dan dapat dijual dengan harga yang baik.

Kedua: Para istri nelayan berperan penting dalam meningkatkan ekonomi keluarga dengan menjual hasil tangkapan suami mereka di pasar. Hasilnya, untuk membiayai pendidikan anak-anak hingga tingkat perguruan tinggi.

Ketiga: Nelayan di Kepulauan Padaido menggunakan motor tempel untuk mencari ikan. Dan, beberapa nelayan juga telah memanfaatkan teknologi untuk memasarkan hasil tangkapan mereka.

Kelima: Nelayan di Kepulauan Padaido masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas ke pasar. Namun, mereka tetap berusaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan cara-cara yang kreatif.

Sementra itu, pemeritah dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Kepulauan Padaido. seperti : Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat serta kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan nelayan dalam mengelola usaha dan memasarkan ikannya. (Krist Ansaka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here