Menanam Pohon dan membersihkan sampah adalah salah satu bentuk dari kepedulian Atlet Baseball dan Softball Putra-Putri Papua untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan juga para atlet ikut mendukung program Infonesia’s Folu Net Sink 2030.
JAYAPURA, NGK – Jan Jap Ormuseray, SH, M.Si kembali bikin gebrakan. Kali ini, sebagai Ketua Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Provinsi Papua, ia mengajak seluruh atlet Baseball dan Softball Putra-Putri menanam 100 pohon dan membersihkan sampah di Lapangan Baseball dan Softball di kawasan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen), Waena pada 18 Februari 2023. Kegiatan ini dilakukan rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2023 dan juga melanjutkan Program Indonesia Forestry and Other Land Uses (Folu) Net-Sink 2030 untuk menekan Gas Rumah Kaca dan meningkatkan serapan karbon.
Menurut Jan Ormuseray yang juga Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, aksi membersihkan sampah dan menanam 100 pohon ini sebagai bentuk dari kepedulian Atlet Baseball dan Softball Putra-Putri untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan juga para atlet ikut mendukung program Infonesia’s Folu Net Sink 2030.
“Selain mempertahankan prestasi olahraga Baseball dan Softball, kami – para atlet juga peduli terhadap lingkungan hidup. Untuk itu, kami membersihkan sampah dan menanam pohon di lingkungan tempat kami berlatih, yaitu di Lapngan Baseball dan Softball di kawasan Kampus Uncen,” ujar Jan Jap Ormuseray, kepada Portal Berita www.newguineakurir.com di Lapangan Baseball dan Softball di Kampus Uncen, Waena (18/2/2023).
Menurut Ormuseray,, saat ini, para Atlet Baseball dan Softball Putra-Putri sedang mempersiapkan diri untuk Pra PON XXI. Untuk itu, Pengurus Provinsi Persatuan Baseball dan Softball Papua mulai mempersiapkan atlet-atlet muda untuk masuk dalam skuad Perbasasi Papua menuju Pra-Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
“Pencanangan latihan sudah dimulai dan dilatih langsung oleh pelatih kepala asal Filipina Ulysses Mejia di lapangan Softball Uncen,” kata Ketua Umum Perbasasi Papua, Jan Jap Ormuseray, SH, M.Si
“Kami berusaha untuk mempertahanan prestasi di PON XX. , khususnya, tim Softball putri yang berhasil meraih medali emas di PON XX. Tapi kami juga tidak menutup mata terhadap lingkungan hidup di sekitar kita. Untuk itulah, kami terpanggil untuk melakukan aksi dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2023 dan juga melanjutkan Program Indonesia Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net-Sink 2030 untuk menekan Gas Rumah Kaca dan meningkatkan serapan karbon,” ujar Ormuseray.
Ada 100 pohon yang ditanam di Lingkunga Lapangan Baseball dan Softball di kawasan Uncen, Waena. Jenis pohon yang ditanam, yaitu: Mahoni 60 pohon, Trembesi 34 pohon dan Bintanggur 6 pohon.
Aksi yang dilakukan Perbasasi) Provinsi Papua ini mendapat dukungan dari KONI Papua, Uncen dan PDI-P sebagai partai politik yang selalu peduli terhadap lingkungan dan kesehatan.
Hadir dalam aksi HPSN dan program FOLU Net-Sink 2030, Rektor Uncen yang diwaliki Dekan Satu Yohannes Mandosir, Ketua KONI Papua yang diwakili oleh Ketua Bidang Sport Science dan Iptek Daniel Womsior, Sekretaris DPD PDI-P Papua – Surya Ibrahim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura A. Rahman Basri dan staf Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua serta para atlet Baseball dan Softball.
Menurut Jan Ormuseray, Hari Peduli Sampah Nasional 2023 adalah hari nasional yang diperingati pada tanggal 21 Februari 2023. Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) penting dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sampah yang dihasilkan setiap tahunnya.
Hari Peduli Sampah Nasional
Melansir situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sulawesi, sejarah Hari Peduli Sampah Nasional bermula dari peristiwa di tahun 2005 silam. Saat itu terjadi longsor gunungan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005.
Peristiwa longsornya gunungan sampah TPA Leuwigajah tersebut menimpa perkampungan warga di Cilimus dan Pojok, Jawa Barat. Akibatnya lebih dari 100 nyawa meninggal dunia imbas tragedi longsoran TPA Leuwigajah.
Tragedi ledakan TPA Leuwigajah terjadi akibat tingginya curah hujan dan ledakan gas metana dari tumpukan sampah di TPA. Sebanyak 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari TPA Leuwigajah.
Selanjutnya, tanggal peristiwa tersebut dijadikan momentum untuk memperingati kepedulian terhadap masalah sampah. Sampai sekarang tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) setiap tahunnya.
Tema Hari Peduli Sampah Nasional 2023 ke-18 “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Tema HPSN 2023 bertujuan untuk menjawab salah satu permasalahan global perubahan iklim yang telah lama dan menjadi perhatian masyarakat dunia. Fenomena perubahan iklim berdampak pada berbagai sisi kehidupan seperti kesehatan ketahanan pangan dan ekosistem serta dapat mengancam keseimbangan ekosistem lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya.
Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, pemerintah mengadakan serangkaian kegiatan HPSN 2023. Rangkaian kegiatan HPSN ini dilaksanakan untuk menguatkan rantai nilai pengelolaan sampah dan mewujudkan pengelolaan sampah menuju emisi net zero. (Krist Ansaka & Andika Wamafma)
