Beranda Politik Semua Pihak Diminta untuk Hormati Masyarakat Adat Tabi

Semua Pihak Diminta untuk Hormati Masyarakat Adat Tabi

910
0
BERBAGI
Dari Kiri ke Kanan : Ketua Dewan Presidium Pusat Masyarakat Adat Tabi (Depmata), Provinsi Papua, Ismail Isack Mebri, SKM. MPH, Staf Ali Gubernur Bidang Pengembangan Suber Daya Manusia, Elsye P. Rumbekwan, SPi, MSi, Anggota MRP Dorince Mehue, dan Ketua Panitia Seminar dan Rapat Akbar Masyarakat Adat Tabi, Kristian Epa, S.Sos (Foto: KA/NGK)

“Mari kita semua yang hidup di Tanah Tabi untuk menghormati pandangan dan aspirasi masyarakat adat Tabi. Dan juga, kita harus menjaga keberlanjutan lingkungan alam, mempromosikan perdamaian dan meningkatkan kualitas hidup bersama.”

SENTANI, NGK – “Semua pihak yang hidup di Tanah Tabi, harus dapat, mendengarkan dan menghormati pandangan serta aspirasi masyarakat adat Tabi,” demikian pesan Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Dr. M. Ridwan Rumasukun, SE, MM dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ali Gubernur Bidang Pengembangan Suber Daya Manusia, Elsye P. Rumbekwan, SPi, MSi pada acara pembukaan Seminar Publik dan Rapat Akbar Masyarakat Adat Tabi yang berlangsung di Helebhey Obhe di Jalan Biostir Pos, Sentani pada Selasa, 26 September 2023.

“Mari kita semua yang hidup di Tanah Tabi untuk menghormati pandangan dan aspirasi masyarakat adat Tabi. Dan juga, kita harus menjaga keberlanjutan lingkungan alam, mempromosikan perdamaian dan meningkatkan kualitas hidup bersama,” tegas Pj Gubernur Papua.

Menurut Pj Gubernur Papua, seminar masyarakat adat Tabi sangat penting dalam menggali potensi serta mengimplemantasikan UU No. 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus di Papua.

Seminar Publi dan Rapat Akbar Masyarakat Adat Tabi ini dihadari oleh 315 peserta utusan adat masyarakat Tabi dari Kota Jayapura, Kabupetan Keerom, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya.

Dalam Seminar ini, tampil juga Kapolda Papua yang diwakili Irwasda Polda Papua, Kombes Pol. Alred Papare S.I.K yang membawa materi tentang keberpihakan Polda Papua melalui kebijakan Kapolda Papua tentang Polisi Noken dalam menerima dan membina anak-anak asli Papua menjadi anggota Polisi.

Selain itu,  Pangdam XVII Cenderawasih yang diwakili Komandan Korem (Danrem) 172/ PWY yang menyampaikan manyampaikan kebijakan Pangdam tentang TNI Honai untuk menerima sebanyak-banyaknya anak-anak asli Papua untuk menjadi anggota TNI. “Untuk merealisir kebijakan TNI Noken ini, saya mohon dukungn dari tokoh adat dan masyarakat adat Tabi,” kata Dandem.

Sedangkan materi tentang Peran Perempuan dalam Otsus Jilid II, disampikan oleh Kepala Bidang  DPMK Provinsi Papua, Rita Tokoro, S.IP, MM

Diakhir seminar ini, John Ibo, sesepuh masyarakat Tabi, tampil untuk memberikan spirit untuk kebangkitan masyarakat adat Tabi. (Krist Ansaka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here