TIMIKA (2/9/25), NGK – Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong tidak main-main untuk membenah dan menata birokrasi di Pemerintahan Kabupaten Mimika (Pemkab), Provinsi Papua Tengah.
Nyatanya, Selasa, 2 September 2025, Aparatur Sipil Negeri Sipil (ASN) yang sudah mendaftar untuk sekelsi Jabatan Tinggi Pratama, mulai diuji kompetensinya yang dilakukan di Ballrom, Hotel Horison Ultima di Timika.
“Saya berharap melalui kegiatan ini akan menghasilkan aparatur pemerintah yang memiliki kompetensi dan integritas dalam menjalankan roda pemerintahan yang efektif serta mampu menunjukkan pencapaian dalam target sasaran pembangunan daerah sebagaimana visi dan misi bupati dan wakil bupati Mimika,” ungkap Bupati Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya pada acar pembukaan Uji Kompetensi Pejabat Tinggi Pratama Tingkat Eslon II-B di lingkungan Pemkab Mimika.
Uji Kompetensi ini dilakukan oleh Tim Ahli Assesor dari Pusat Pengembangan Kompetenasi ASN Badan Kepegawaian Negera.
Rettob menegaskan, proses uji kompetensi ini merupakan amanat undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara dan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2020 tentang perubahan manajemen ASN
“Uji kompetensi ini dilakukan untuk mengukur potensi dan kompetensi seorang pejabat serta menggali dan menentukan kemampuan yang dimiliki oleh pejabat tersebut. Hasil uji kompetensi ini, akan dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan rotasi dan mutasi. Untuk itu, saya berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga memperoleh hasil yang maksimal maksimal dan akurat,” tegas Bupati Mimika yang saat pembukaan uji Kompetansi itu, didamping Wakil Bupati, Emanuel Kemong.
Bupati Mimika minta kepada para peserta agar terus meningkatkan kemampuan teknis dan spesialisasi yang dimiliki, kemampuan manajerial dan memimpin organisasi serta meningkatkan kompetensi sosial kultural yang berkaitan dengan etika dan moral. Permintaan saya ini karena tantangan birokrasi kedepan, semakin berat. Untuk itu, dibutuhkan pejabat yang memiliki kemampuan kreativitas dalam kepemimpinan serta dan inovasi kerja untuk memajukan kabupaten Mimika yang maju dan inovatif,” harap Johannes Rettob.
Sementara itu, di tempat terpisah, Wakil Bupati Emanuel Kemong menyatakan, uji kompetansi ini adalah bagian penting dari upaya reformasi birokrasi untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan pelayanan publik.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika telah resmi membuka seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Proses ini menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan pelayanan publik,” ungkap Wakil Bupati pada Jumat 1 Agustus 2025 lalu.
Kemong menjelaskan, bahwa seleksi ini akan mencakup tiga mekanisme: pengisian jabatan melalui seleksi terbuka, uji kompetensi (job fit), dan evaluasi kinerja terhadap pejabat yang telah menduduki jabatan lebih dari lima tahun.
Menurut data New Guinea Kurir (NGK), ada 12 jabatan eselon II yang saat ini dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) dan untuk mendapat pejabat yang definitif harus melalui seleksi terbuka.
“Proses ini sesuai ketentuan perundang-undangan dan terbuka bagi seluruh ASN yang memenuhi syarat,” ujar Emanuel Kemong.
Data NGK menyebutkan, selain seleksi terbuka, Pemkab Mimika juga akan mengevaluasi sembilan jabatan eselon II yang telah diduduki lebih dari lima tahun, yakni: Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Hortikultura, Bappeda, Bappenda, dan Badan Kesbangpol.
Sementara itu, 12 jabatan lain yang telah dijabat antara 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun akan menjalani job fit (uji kompetensi), yaitu: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Dinas Perhubungan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan UMKM, Satpol PP, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dan Sekretariat DPRD (Sekwan).
Khusus untuk jabatan Sekda (Sekretaris Daerah), seleksinya akan dibuka setelah enam bulan kemudian, sesuai jadwal dan ketentuan yang berlaku.
“Pemkab Mimika berharap seleksi ini akan melahirkan pemimpin-pemimpin birokrasi yang berintegritas, kompeten, dan mampu membawa perubahan positif bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” Wakil Bupati Emanuel Kemong berharp. (tob)
