
JAKARTA, NGK – Nilai-nilai sportivitas dan keadilan harus ditegakkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. Untuk itulah, peran Dewan Hakim harus dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul berdasarkan peraturan yang berlaku.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman di Jakarta (14/9), ketika memimpin acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Personil Dewan Hakim PON XX di Papua.
Dalam acara itu, Marciano Norman menegaskan, tugas Dewan Hakim yang dipimpin Dr. Widodo Sigit P. ini adalah, menyusun pedoman beracara dalam penanganan sengketa pada PON XX dan menyelesaikan masalah yang bersifat non teknis yang tidak dapat diselesaikan panitia penyelenggara.
“Dewan Hakim harus patuh dan taat kepada hukum serta anggaran dasar – anggaran rumah tangga (AD/ART) serta kode etik Dewan Hakim. Di samping itu, Dewan Hakim harus bekerja atas dasar kehormatan dan kepentingan organisasi,” tegas Marciano Norman.
Marciano Norman menjelaskan, PON kali ini ini dilaksanakan di Papua. Daerah ini sangat jauh dari provinsi-provinsi lain di Indonesia. Daerah ini sangat khusus dan daerah ini juga merupakan satu daerah yang betul-betul menarik perhatian seluruh Bangsa Indonesia. Untuk itu, Dewan Hakim diharapkan dapat menegakkan keadilan pada PON XX mendatang. Dengan penyelenggaraan yang adil, PON XX dapat dikenang dengan baik.
“Pekan Olahraga Nasional apabila tidak di bawah oleh satu Dewan Hakim yang solid, bisa juga menimbulkan masalah-masalah baru, sebhingga yang nanti dikenang orang adalah ketetapan Pekan Olahraga Nasional ini jauh dari keadilan. Untuk itu, , harapan kita, agar PON kali ini harus dapat menjujung tinggi nilai-nilai sportivitas dan keadilan,” tegas Ketua Umum KONI Pusat itu. (Humas dan PPM PB PON XX)