
Jayapura, NGK – Hempasan hawa air laut tanpa hembusan angin membuat para atlet sepatu roda pada PON XX Papua, benar-benar kewalahan, bahkan satu persatu atlet tumbang dan ditandu saat keluar dari lintasan.
Kondisi ini nampak pada hari kelima perlombaan sepatu roda yang berlangsung di Jalan Holtekamp, Jumat (1/10/21) ketika cabang olahraga ini memperlombakan nomor maraton 42.000 meter putra putri.
Kategori putri bermain duluan. Sebanyak 38 atlet dari 16 Provinsi ambil bagian di nomor maraton.
Nomor tersebut cukup melelahkan bagi para atlet yang tampil. Meski cuaca sedikit bersahabat di kawasan venue, namun jarak yang jauh dan hawa air laut tanpa hembusan angin cukup menguras tenaga para atlet putri sepatu roda.
Ke-38 atlet tersebut saling beradu cepat di atas aspal jalan Holtekamp dan berpacu dengan selama 3 putaran, dari ujung Jembatan Youtefa dan berputar kembali dari pertigaan kilometer 9.
Medan menantang yang cukup ekstrem membuat satu per satu atlet tumbang memasuki putaran terakhir. Terlihat lebih dari 5 atlet yang tak melanjutkan perlombaan hingga selesai. (Sudjarwo/Krist)