Beranda PON XX Papua Pelaku UMKM di PON XX, Keluhkan Sepi Pembeli

Pelaku UMKM di PON XX, Keluhkan Sepi Pembeli

393
0
BERBAGI
Pelaku UMKM di venue tenis Sian Soor di Kantor Wali Kota Jayapura - Humas PB PON/Ramah

JAYAPURA, NGK –Sudah lima hari, sejak 27 September hingga 1 Oktober 2021, Cabang Olahraga Tenis pada PON XX Papua yang digelar  di venue tenis Sian Soor di Kantor Wali Kota Jayapura, belum memberikan manfaat bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan di sekitar venue Sian Soor. Para penjual mengeluh lantaran sepi pembeli.

“Sepi om, kecuali pas hari pertama rame (penonton) tapi yang beli sedikit, sekarang malah tidak ada yang laku sampai pertandingan selesai,” ujar pemilik UMKM Miktam, Sarce Rumbiak, Jumat (1/10/2021).

Kata Rumbiak, penonton maupun atlet kurang berminat untuk berbelanja aksesoris kerajinan tangan khas Papua, mereka lebih cenderung belanja makan dan minum.

“Saya jualan noken, anting pinang, gantung kunci, mahkota ikat kepala, koteka, dan patung. Harga mulai dari Rp10 ribu sampai Rp200 ribu,” ujar Rumbiak.

Menurut Rumbiak, hadirnya stand UMKM di venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua untuk mengenalkan aksesoris khas Papua sehingga di kenal masyarakat dari luar daerah.

“Kalau bisa ditempatkan di cabang olahraga yang banyak diminati, seperti sepakbola dan voli. Ini (tenis) kurang rame karena peminatnya kurang,” ujar Rumbiak.

Pelaku UMKM lainnya, Wamei, mengatakan hari pertama jualan, ia bisa menjual hingga tiga mahkota ikat kepala. Namun, memasuki hari kedua sampai dengan hari kelima belum ada satupun hasil jualan yang laku terbeli.

“Ikat kepala saya jual Rp300 ribu satu. Bahannya dari kulit kayu dan bulu burung kasuari ditambah hiasan kerang laut. Satu hari bisa bikin dua,” ujar Wamei.

Wamei berharap dagangannya laku sehingga bisa menambah semangatnya untuk membuat mahkota ikan kepala lebih banyak lagi.

“Saya bersyukur berkesempatan jualan di venue PON ini, sekaligus memperkenalkan aksesoris khas Papua. Saya berharap selalu hadir dalam setiap pameran-pameran UMKM untuk bisa jualan,” ujar Wamei. (Rama/Krist)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here