Beranda K-AMAN VI Sekjen AMAN Sampaikan Terima Kasih Kepada Ondofolo dan Masyarakat Adat Kampung Yakonde

Sekjen AMAN Sampaikan Terima Kasih Kepada Ondofolo dan Masyarakat Adat Kampung Yakonde

292
0
BERBAGI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Periode 2022 – 2027, Rukka Sombolinggi foto bersama para pemangku dan masyarakat di Kampung Yakonde

“Terima bapak Ondofolo, kepala suku,  kepala kampung dan Bapak pendeta dan juga kaum ibu yang selama ini bantu mempersiapkan makan buat seluruh peserta.”

SENTANI, NGK –  Usia terpilih dan ditetapkan menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Periode 2022 – 2027, Rukka Sombolinggi sebelum kembali ke Jakarta ia menyempatkan diri berkunjung ke Kampung Yakonde, Distrik Waibu Kabupaten Jayapura-Papua.

Kunjungannya tersebut ditemani oleh sejumlah peserta KMAN VI dari Provinsi Papua Barat, dan juga sejumlah pengurus AMAN periode lalu, tetapi juga di dampingi oleh beberapa panitia lokal dan Nasional KMAN VI.

Mendengar kampungnya hendak dikunjungi oleh Sekjen AMAN, Ondofolo, Kepal Suku, dan semua masyarakat adat menati sejak pagi di titik kumpul atau tempat pertemuan yang telah ditentukan yakni di Pastori Jemaat GKI Ebenhaezer Yakonde.

Selang menunggu beberapa saat, akhirnya yang ditunggu Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi bersama rombongan tiba. Wajah penuh ceria menyambut di pertontongkan oleh warga setempat teta[I juga Sekjen bersama rombongan salin bertegur-sapa.

Selanjutnya dalam suasana yang penuh dengan kekeluargaan dan keakraban, Sekjen AMAN mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya mengunjungi kampung terujung di bagian Barat Danau Sentani (Buyakha Bu) ini.

“Hari ini kami mengunjungi Kampung Yakonde diterima oleh bapak Ondofolo, kepala suk,  kepala kampung dan bapa pendeta dan juga kaum ibu yang selama ini bantu mempersiapkan makan buat seluruh peserta,” tandas Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi.

Dikatakan, kunjungan tersebut adalah untuk mengucapkan terima kasih kepada Kampung Yakonde yang begitu luar biasa, yang mana telah menapung peserta dari Kalimantan, Banteng, Sulawesi dan Riau.

“Serta membuat peserta merasa berada di rumah sendiri, bahkan peserta menolak untuk di pindahkan dari Kampung Yakonde. Hal ini menandahkan bahwa apa yang diberikan Kampung Yakonde adalah lebih dari cukup,” pungkasnya.

Selain itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih karena Kampung Yakonde bersedia menjadi tempat berdirinya monument kongres.  Dimana melalui monument ini akan mencatat kenangan untuk saat ini, tetapi juga akan menjadi sejarah untuk generasi yang akan datang. Sejarah untuk mengenang Yakonde sebagai salah satu titik dalam sejarah perjalanan masyarakat adat nusantara.

“Kami juga meminta berkat dari bapa Pendeta, Ondofolo, Kepala Suku, Kepala Kampung dan semua masyarakat adat Kampung Yakonde supaya perjalanan panjang dalam perjuangan tentang hak-hak masyarakat adat selama lima tahun kedepan benar-benar terwujud,” ungkapnya

Ditempat yang sama, mewakili tiga tungku (adat, gereja dan pemerintah) dan semua masyarakat adat, Ondofolo Kampung Yakonde, Nikolas Keray Daimoi mengatakan, bahwa pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Sekjen AMAN, yang berkenaan mengunjungi Kampung Yakonde.

Menurutnya, kunjungan Sekjen AMAN adalah sebuah bentuk pengharagaan bagi Kampung Yakonde. Biarlah lewat kunjungan perdana setelah dipilih menlanjutkan tampuk kepemimpinan ini, Kampung Yakonde mendapat perhatian di setiap perjalan perjuangan AMAN tentang masyarakat adat di nusantara.

“Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelayanan kami ada kekurangan. Kami juga berterima kasih kepada peserta KMAN VI yang menginap di kampung kami untuk semua kebersamaan,” ucapnya (MC KMAN VI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here