Beranda Lingkungan Industri Sagu di Yoboi dapat Mengancam Kelestarian Sagu dan Ekowisata

Industri Sagu di Yoboi dapat Mengancam Kelestarian Sagu dan Ekowisata

184
0
BERBAGI
Hutan sagu seluas 40 hektar di Kampung Yoboi jadi destinasi wisata alam (Foto: Korericom)

Industri sagu dapat menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia dan hayati lingkungan hidup sehingga melampaui criteria baku mutu kerusakan lingkungan hidup.

 SENTANI, NGK – Rencana pembangunan industri sagu di Kampung Yoboi, Kabupaten Jayapura dinilai dapat mengancam kelestarian sagu dan ekowisata dan budaya di kampung ini.

Hal itu diungkapkan aktivis ekowisata, Billy Tokoro kepada NGK, Selasa (21/5) melalui telepon selulernya.  Menurut Billy, industri sagu ini hanya memperhitungkan sisi ekonomi saja, tampa melihat dampak dari kehadiran industri sagu terhapat kelestarian dusun sagu dan budaya masyarakat Kampung Yoboi.

Tracking sagu kampung Yoboi di buat tahun 2021. Tracking sepanjang 420 meter ini berada di antara dusun sagu yang memiliki keberagaman jenis sagu.(Foto: Detik Travel)

Menurut Billy Tokoro, industry sagu itu juga dapat mengasilkan limbah yang apabila dibuang ke lingkungan akan dapat mengancam lingkungan hidup itu sendiri, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain, seperti ikan di Danau Sentani.

Industri ini dapat menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui criteria baku mutu kerusakan lingkungan hidup.

“Apalagi, saat ini, masyarakat adat di Kampung Yoboi lagi giat-giatnya dengan kegiatan ekowisata dengan objek wisatanya hutan sagu yang terpelihara dan dikelola secara arif oleh masyarakat adat. Jadi kalau ada industri sagu, kegiatan ekowisata akan terancam, dan dusun sagu pun akan terancam,” tegas Billy Tokoro. (KA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here