TIMIKA, NGK – Tak henti-hentinya, PT Freeport Indonesia (PTFI) mendukung dan meberi perhatian untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua.
Kali ini, PTFI mendukung Lomba Potensi Sains yang diselenggarakan oleh Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Timika, Senin (5/5).
Kegiatan yang digelar untuk kedua kalinya ini merupakan bagian dari program Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PTFI.
Lomba diikuti oleh 24 sekolah dasar dengan 52 peserta dan 22 sekolah menengah pertama dengan 72 peserta. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Dalam sambutannya, Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma menegaskan dukungan terhadap pendidikan merupakan bagian penting dari misi jangka panjang Freeport.
“Lebih dari tiga dekade, Freeport berkomitmen memberikan kontribusi nyata di bidang pendidikan. Dukungan ini tidak pernah berhenti, dan kami ingin terus mendorong peningkatan kualitas, bukan hanya kuantitas pendidikan,” ujar Claus.
Ia menambahkan, kompetisi seperti Lomba Potensi Sains ini sangat penting karena menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan serta mengenal semangat bersaing secara sehat sejak dini.
“Kami berharap ke depan kegiatan semacam ini terus digelar, agar lahir generasi Mimika yang unggul dan mampu bersaing di level Papua maupun nasional,” jelasnya.
Senada dengan Claus, Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka menyebut SATP sebagai motor penggerak yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di Mimika.
“Kegiatan ini merupakan momen penting untuk menumbuhkan daya saing generasi muda. Kami bangga karena melalui dana kemitraan dari PTFI, SATP dapat menjadi tempat tumbuhnya inovasi dan prestasi,” ujarnya.
Leonardus menegaskan, tantangan global menuntut generasi baru memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi. Karena itu, investasi pendidikan seperti yang dilakukan melalui SATP adalah langkah strategis menuju masa depan Papua yang lebih cerah.
Dengan sinergi antara PTFI, YPMAK, dan pemerintah daerah, lomba ini menjadi simbol nyata dari kolaborasi untuk membangun sumber daya manusia Papua yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing tinggi. (KA)
