SENTANI, NGK– Jhon Mauridz Suebu, Sekretaris Forum Pemuda Tabi Bersatu (FORPETAB) mengaku, ia yang membuat selebaran tentang “Seruan Aksi Dukung DOB dan Otsus dalam Bentuk Long March ke DPRP,” pada Kamis, 12 Mei 2022.
Dalam selebaran itu, ditampilkan juga gambar dari sejumlah tokoh, seperti Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE.MSi , Pdt. Albert Yoku, S.Th sebagai Ketua Forum Masyarakat Adat Tabi, Ibu Dorince Mehue, SE Anggota MRP Pokja Agama dan Beberapa Pejabat.
“Saya yang membuat selebaran itu. Dan dalam selebaran itu, ada gambar dari sejumlah tokoh yang ditampilkan, tanpa dikonfirmasi kepada para tokoh yang gambarnya ditampilkan. Untuk itu, saya mohon maaf kepada Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE.MSi , Pdt. Albert Yoku, S.Th Ketua Forum Masyarakat Adat Tabi , Ibu Dorince Mehue, SE Anggota MRP Pokja Agama dan beberapa pejabat yang ada termuat dalam gambar itu,” ungkap Jhon Mauridz Suebu kepada Vihky Done dari portal Berita, New Guinea Kurir (NGK) pada Rabu, 11 Mei 2022 di salah satu café di Sentani/
Jhon Mauridz Suebu mengaku, gambar yang ditampilkan itu adalah moment saat kegiatan pertama FORPETAB ketika dilakukan penjaringan aspirasi pemuda Tabi dalam mendukung dan menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) yang dilakukan pada 19 Maret 2022 di Puspenka, Hawai, Sentani. “Saya mohon maaf,” ujarnya.
Ditegas juga, tidak ada keterlibatan atau dukungan dalam bentuk apapun dari pemimpin di wilayah Tabi atau ada keterlibatan empat bupati dan atau walikota di wilayah Tabi. Aksi yang di rencanakan adalah murni inisiatif FORPETAB,” tegas Jhon Mauridz Suebu.
Jhon Maueidz Suebu juga menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolda dan Pangdam atas selebaran rencana aksi yang akan dilakukan mungkin mengganggu situasi kamtibmas. (vkhky/ka)