NGK- PAGI itu, Minggu itu, 8 Mei 2022, pukul 05.30 Waktu Papua, mentari mulai memancarkan cahayanya di Perairan Utara Jayapura. Dan, embun yang tercurah dari Gunung Ravenirara (Cycloop) masih menutupi rumput dan pepohanan di Kampung Yongsu Desoyo, Distrik Ravenirara, Kabupaten Jayapura. Saat itu, sejumlah tokoh adat dan penduduk di kampung ini, sudah mulai sibuk mempersiapkan ritual 40 hari meninggalnya, Ondoafi Bareway Zet Ormuseray, sekeligus ritual adat pelantikan Ondoafi Besar Kampung Yongsu Desoyo.
Ketika mentari mulai beranjak dari permukaan laut, nampak sejumlah speedboad dan perahu motor tempel yang memuat penumpang, memasuki Kampung Yongsu Desoyo. Mereka yang datang itu, termasuk 14 Ondoafi berasal dari kampung-kampung di perairan utara Jayapura. Mereka hendak memberikan restu dan dukungan terhadap, Jan Jap Ormuseray yang akan dilantik menjadi ondoafi kampung Yongsu Desoyo.
Jan Jap Ormuseray adalah Kepala Dinas Kehutan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua. Sebagai anak Ondoafi yang penuh karismatik, kini direstui alam dan manusia untuk menjadi pimpinan adat tertinggi di Kampungnya, Yongsu Desoyo menggantikan Bareway Zet Ormuseray, orang tua dari Jan Jap Ormuseray yang sudah Dipanggil Sang Pencipta.
Ketika ayahnya, Bareway Zet Ormuseray hendak dimakamkan, lalu nama Jan Jap Ormuseray disebut-sebut oleh semua tokoh adat dan penjaga hukum adat, untuk menjadi Ondoafi menggantikan ayahnya.
Untuk itu, sebelum dikukuhkan sebagai Ondoafi, Jan Jap Ormuseray ditempah oleh para tua-tua adat dan penjaga hukum adat, tentang tugas pokok dan peran Ondoafi.
Ritual adat ini dilakukan, karena Jan Jap Ormuseray akan menjadi tokoh sentral dalam adat yang memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar terhadap masyarakatnya.
Jan Jap Ormuseray adalah pewarisan atas dasar garis keturunan laki-laki, sehingga pelantikan dan pengukuhannya harus mendapat legalitas adat dan memperoleh legitimasi masyarakat adat sehingga ia mempunyai pengaruh yang besar terhadap masyarakatnya.
Jan Jap Ormuseray akan menjalankan fungsinya sebagai Ondoafi untuk membangun motivasi kerja, mengatur atau menata dan mengayomi warganya, menjaga dan melestarikan alam dan lingkungannya juga menegakkan hukum adat untuk ketertiban umum dan menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat adat di kampung lain.
Ia juga akan menjalankan asas kemanusiaan dengan mengedepankan pendekatan kemanusiaan, asas hemat (efisiensi) dan asas peningkatan kesejahteraan. Tugas ini akan memposisikan Jan Jap Ormuseray disegani dan dihormati lantaran posisi ondoafi sebagai wakil Tuhan di dunia, wakil masyarakat adat, dan wakil alam.
Pelimpahan jabatan Ondoafi Besar Kampung Yongsu Desoyo kepada Jan Jap Ormuseray setelah para tokoh adat dan penjaga hukum adat memohon kepada Tuhan, lalu mereka merestui sehingga alam Ravenirara (Cycloop) pun menerimanya.
Setelah masa penggembelangan selasai, lalu para tokoh adat dan masyakat Kampung, Yongsu Desoyo mempersiapkan acara pelantikan Ondoafi yang bertepatan juga dengan syukuran 40 hari wafatnya Ondoafi Bareway Zet Ormuseray orang tua dari Jan Jap Ormuseray.
Pada 8 Mei 2022, Jan Jap Ormuseray dinobatkan sebagai Ondoafi Besar Kampung Yongsu Desoyo.
Pengukuhan ini dilakukan oleh salah satu tokoh adat dan disaksikan 14 ondoafi dan perwakilan dari daerah pesisir termasuk masyarakat di kampung itu.
Markus Ormuseray, salah satu tokoh adat mengatakan, Jan Jap Ormuseray dikukuhkan sebagai Ondoafi Besar Kampung Yongsu Desoyo karena dia akan keturunan ondoafi dan secara adat, dia layak mengemban jabatan ondoafi.
Dijelaskan juga, ada sejumlah kriteria yang wajib dipenuhi oleh seorang figur Ondoafi. Terutama yang bersangkutan memenuhi kriteria sebagai orang baik, terbuka kepada orang banyak, mengayomi masyarakat, memiliki keluarga dan yang bersangkutan juga mempunyai hati untuk melayani masyarakat di kampung, secara khusus dan juga menjadi panutan bagi masyarakat pada umumnya di Kabupaten Jayapura.
Ketika pengukuhan Ondoafi Besar Kampung Yongsu Desoyo, nilai-nilai kesakralan begitu terasa karena acara pengukuhan ini benar-benar melalui prosedur adat dan direstui oleh para tua-tua serta masyarajkat adat dan mendapat dukungan dari 14 Ondoafi dari kampung-kampung di pesisir utara Kabupaten Jayapura.
Sebagai Ondoafi Besar Kampung Yongsu Desoyo, Jan Jap Ormuseray dinilai layak menjadi panutan bagi masyarakat pada umumnya di Kabupaten Jayapura. (vihky/krist)