
Masyarakat adat di Kabupaten Jayapura yang berasal dari tujuh Dewan Adat Suku (DAS) yang tergabung dalam DAS Moy, menyatakan sikap untuk mendukung PT Freeport Indonesia melakukan reboisasi
SENTANI, NGK – Masyarakat adat Kabupaten Jayapura yang tergabung dalam Dewan Adat Suku (DAS) memberikan pertanyaan secara spontan untuk tetap dan akan selalu mendukung PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk program reboisasi lahan kritis di wilayah adat di Kabuapeten Jayapura.
Pernyataan dukungan kepada PTFI itu disampaikan dalam rapat kerja DAS Moy yang digelar di Kampung Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura pada 23 Mei 2024.
“Ada lahan kritis sekitar 10 hektar di wilayah adat kami. Untuk itu, kami berharap dan mendukung PTFI untuk melakukan reboisasi di lahan kritis itu,” ujar Nikodemus Yaboisembut Ketua DAS Moy.
Mewakili ketujuh DAS, Nikodemus Yaboisembut yang juga Ketua DAS Moy berharap PTFI dapat melakukan reboisasi dengan tananam pohon yang bernilai ekonomis, seperti buah-buahan.
Nikodemus Yaboisembut juga juga berpesan agar PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Provinsi Papua tetap terus menjaga dan menyelamatkan penyangga Cagar alam Pegunungan cycloop, seperti yang telah dilakukan selama ini.
Selain itu, DAS juga mengimbau kepada masyarakat tetap konsisten menjaga Cagar Alam Cycloop. DAS juga memohon kepada PT Freeport Indonesia dan Pemerintah agar dilakukan penanaman pohon soang di sekitar kawasan Cagar Alam Cycloop yang selama ini mulai punah karena adanya perambahan oleh para perambah. (Viktor Done/Krist A )