Beranda Kesehatan Poltekkes Jayapura Dorong Kolaborasi Cegah Stunting dan TBC di Sentani Barat

Poltekkes Jayapura Dorong Kolaborasi Cegah Stunting dan TBC di Sentani Barat

52
0
BERBAGI
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan.

SENTANI (5/11/25) NGK – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Jayapura menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berbasis Interprofessional Education (IPE).

Kegiatan yang fokusnya pada edukasi kesehatan dan peningkatan peran kader dalam pencegahan stunting serta TBC pada balita usia 6 hingga 23 bulan dengan riwayat malaria ini, berlangsung selama dua hari, 4–5 November 2025, di Gedung Serbaguna Kampung Sabronsari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura.

Wakil Direktur I Poltekkes Jayapura, Blestina Maryorita, SKep., Ns., MSN, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

Melalui pendekatan Interprofessional Education (IPE), Poltekkes menggabungkan berbagai profesi kesehatan untuk bekerja bersama secara kolaboratif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“IPE ini menggabungkan berbagai bidang ilmu dari profesi yang ada di Poltekkes Jayapura agar dapat bergerak bersama membangun masyarakat melalui pelayanan kesehatan. Tujuan akhirnya, Poltekkes bukan hanya mendidik, tetapi juga menjadi mitra pemerintah daerah dalam pelayanan masyarakat,” ujar Blestina.

Ia menambahkan, kerja sama lintas profesi diharapkan mampu memperkuat sinergi antara institusi pendidikan kesehatan dan pemerintah daerah.

Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Distrik Sentani Barat, Poltekkes Jayapura berkomitmen menjadi bagian dari upaya bersama dalam peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

Sementara itu, Kepala Distrik Sentani Barat, Paula Yaboisembut, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Pemerintah Kabupaten Jayapura yang menekankan pentingnya percepatan penurunan angka stunting di tingkat distrik.

“Kami mendapat arahan dari pemerintah kabupaten untuk lebih memperhatikan persoalan stunting. Karena itu, kami terus berkoordinasi dengan puskesmas, Dinas Kesehatan, dan juga Poltekkes Jayapura agar langkah-langkah pencegahan bisa berjalan efektif,” ujar Paula.

Paula berharap kerja sama ini tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata, tetapi berlanjut sebagai program berkesinambungan yang mampu memberikan hasil nyata di lapangan.

“Kami sudah menandatangani MoU, dan harapan kami kegiatan seperti ini terus berlanjut agar angka stunting di Sentani Barat bisa menurun secara signifikan,” tambahnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diisi dengan berbagai sesi edukasi, pendampingan kader kesehatan, serta praktik lapangan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mencegah, dan menanggulangi masalah kesehatan, terutama stunting dan TBC pada balita. (Isco/ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here