SENTANI, NGK– Berlimpahnya kekayaan alam dan budaya Papua harus menjadi produk unggulan yang berstandar internasional sehingga Papua lebih dikenal lagi dan memiliki nilai ekonomi untuk kesejaterahan orang asli Papua.
Hal ini diungkapkan, Disrjen Kebudayaan dan Riset – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, saat diskusi bersama Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si dan sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) pada Rabu, 2 Februari 2022 di Salah satu Rewstiran di Sentani.
“Papua sudah tidak diragukan lagi tentang kakayaan alam dan budaya yang terpenting bagaimana kita memprosesnya agar memiliki nilai jual yang baik dan tinggi. Oleh karena itu, Papua harus dikhususkan untuk mempromosikan kekayaan alam dan budaya,” ungkap Hilmar Farid.
Dirjen juga menambahkan tahun 2023 nanti akan ada festival Qatar-RI yang berlangsung di Qatar. Festival tersebut untuk memperkenalkan potensi Indonesia dan Qatar dari segi budaya, Papua akan diperjuangkan ikut dalam ivent tersebut dan itu khusus festival yang akan berlangsung tahun 2023 itu akan dibuka pada bulan desember tahun 2022 bersamaan dengan piala dunia di Qatar. “Ini moment sangat baik untuk kita, karena banyak negara- negara akan datang ke Qatar ,” kata Dirjen.
Pada kesempatan itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, sangat mendukung apa yang menjadi program Dirjen dalam mengangkat kebudayaan, khususnya Papua. Karena hal tersebut sesuai dengan visi-misi bupati tentang kebangkitan masyarakat adat.
Menurut Bupati, kita bicara Papua damai dan sejaterah, harus dimulai dari adat dan budaya. “Jika akan ada invent semacam festival, papua pasti siap. Untuk Kabupaten Jayapura. kami sudan punya produk-produk alam dan budaya asli yang saat ini sudah ditampilkan di berbagai ivent lokal dan nasional yang di kelola oleh masyarakat adat sendiri,” kata Mathius Awoitauw. (Vihky/ka)