Tahun politik sudah tiba. Politik sudah menjadi suatu “industri raksasa” yang butuh banyak modal untuk investasi. Konsekuensi logis yang harus diterima dari semua itu adalah hanya beberapa individu dan kelompok yang mampu dan dapat bermain dalam memenangkan transaksi demokrasi itu.
JAYAPURA, NGK– Marketing Politik adalah seperangkat metode yang dapat memfasilitasi kontestan (individu atau partai politik) dalam memasarkan inisiatif politik, gagasan politik, isu politik, ideologi politik, karakteristik pemimipim partai dan program kerja partai kepada masyarakat. Berdasarkan Marketing Politik ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora Kabupaten Jayapura langsung pasang target untuk merebut tujuh kursi di DPRD Kabupaten Jayapura.
Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Jayapura Edison Awoitauw, ST. SH, menargetkan pada saat Pemilihan Anggota Legislatif nanti, Partai Gelora Kabupaten Jayapura akan merebut 7 kursi, dengan rincian:
- Dapil Satu = 1 Kursi
- Dapil Dua = 2 Kursi
- Dapil Tiga = 2 Kursi
- Dapil Empat = 1 Kursi
- Dapil Lima = 1 Kursi
Terget 7 kursi itu karena Partai Gelora nantinya akan mengusung calon Bupatinya sendiri tanpa ada kualisi. Hal itu disampaikan saat diwawancarai pada giat Konsolidasi Partai Gelora pada Senin, 21 Februari 2023 di Puspenka Hawai Sentani.
“Kita target 7 kursi, karena kami mau Partai Gelora Kabupaten Jayapura mengusungkan Calon Bupatinya sendiri tanpa ada kualisi,” tutur Edison Awoitauw, mantan Ketua DPRD Kabupaten Jayapura periode 2014 – 2019 itu.
Edison Awoitauw menjelaskan, target itu sudah siap dikerjakan oleh kader- kader Gelora di Bapilu maupun posko – posko pemenangan di setiap daerah pemilihan.
Bagi Edison Awoitauw, targen 7 kursi itu sudah merupakan kekuatan penuh, yang tidak perlu lagi berkualisi, karena bagi Edison berkualisi hanyalah membuang biaya yang besar.
Terkait Calon Bupati, Edisin Awoitauw juga menjelaskan mereka akan mengutamakan kader partai, namun tidak menutup kemungkinan bagi calon-calon dari luar yang saat ini sudah bermunculan.
Saat disinggung untuk dirinya maju Calon Bupati, Edison Awoitauw menuturkan, bahwa Ia tidak untuk Kabupaten Jayapura, Ia fokus dan siap maju DPRP Provinsi Papua.
” Saya sendiri sebagai ketua partai Gelora tidak maju untuk Kabupaten Jayapura, tetapi saya siap bertarung untuk DPRP Provinsi Papua” ucap Edison lagi.
Tampaknya, Edison Awoitauw berani pasang target lantaran ia sudah Marketing Politik yang matang. Pasalnya, dominasi ekonomi semakin berperan penting dalam kancah perpolitikan. Perkawinan ekonomi dan politik saat ini bagaikan teman satu ranjang yang tak dapat dipisahkan.
Politik layaknya industri yang sarat dengan banyak kepentingan dan keuntungan semata. Kekuatan ekonomi tanpa disadari nyata berpengaruh dalam dunia politik. Kelompok yang memiliki akses ekonomi dan politik memanfaatkan momentum pesta demokrasi sebagai ajang menghamburkan uang dengan tujuan jabatan semata.
Politik sudah menjadi suatu “industri raksasa” yang butuh banyak modal untuk investasi. Konsekuensi logis yang harus diterima dari semua itu adalah hanya beberapa individu dan kelompok yang mampu dan dapat bermain dalam memenangkan transaksi demokrasi. Pada dasarnya demokrasi dan uang adalah dua sisi yang tak dapat dipisahkan sehingga menjadi komoditas yang dapat mempengaruhi dalam pergolakan politik.
Sejalan dengan perubahan sistem pemilihan umum, bentuk-bentuk kampanye politik turut berubah. Penggunaan marketing politik merupakan salah satu cara kampanye modern yang banyak dilakukan saat ini.
Melalui survei yang dilakukan konsultan politik, parpol atau politisi bisa mengetahui perilaku pemilih, membuat pertimbangan untuk menentukan calon, membuat program kampanye, dan mengetahui hasil pemilihan lewat penghitungan cepat. Selain itu, konsultan politik bisa memoles calon atau parpol melalui kampanye pencitraan di media massa dengan iklan politiknya. (Viktor Done/ka)
