Beranda Freeport Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua

284
0
BERBAGI
SVP Sustainable Development PTFI, Nathan Kum menyematkan helm kepada perwakilan peserta PBP YET sebagai tanda dimulainya program pelatihan di Institut Pertambangan Nemangkawi, Kuala Kencana, Timika, Rabu (18/4). - Foto : Corcom PTFI_

Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship (PBP YET) adalah program untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia asli Papua di bidang kewirausahaan.

TIMIKA, NGK –  PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) menggelar pelatihan pengembangan wirausaha untuk meningkatkan keterampilan putra-putri asli Papua melalui Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship (PBP YET).

“Program PBP YET merupakan bagian dari investasi sosial PTFI melalui Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN). Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia asli Papua di bidang kewirausahaan,” kata Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI Nathan Kum saat membuka PFP YET Angkatan Pertama, di IPN, Kuala Kencana, Timika, Rabu (17/4).

Sebanyak 11 peserta terpilih dalam seleksi yang diikuti 252 pendaftar dari seluruh Papua. Selanjutnya para peserta mengikuti pelatihan selama empat bulan ke depan. Selama menjalani program, PTFI memberikan fasilitas kesehatan dan uang saku untuk peserta.

Peserta PBP YET Angkatan Pertama bersama Instruktur dan Manajemen PTFI berfoto bersama usai pembukaan program PBP YET di Institut Pertambangan Nemangkawi, Kuala Kencana, Timika, Rabu (18/4). – Foto: Corcom PTFI

Yanti Onamawe, salah satu peserta perempuan asal suku Amungme itu sangat antusias mengikuti program ini. Pemilik usaha penyewaan kios ini optimistis mendapatkan ilmu baru di bidang kewirausahaan untuk diterapkan saat menjalankan usahanya. “Saya senang bisa terpilih dan bergabung di program PBP ini. Semoga saya bisa mendapat ilmu baru  dalam dunia usaha sehingga ilmu dan pengetahuan itu dapat menopang saya untuk melanjutkan usaha saya,” Yanti Onamawe.

Peserta lain asal Suku Kamoro, Fransina Weyau yang berjualan pinang dan warung kopi mengatakan akan bersungguh-sungguh mengikuti program ini selama empat bulan ke depan. Ia bangga bisa terpilih di antara ratusan pendaftar.  “Saya percaya ilmu bisnis saya akan semakin bertambah dengan bergabung di program PBP YET yang diselenggarakan PTFI ini,” ujar Fransina.

SVP Sustainable Development PTFI, Nathan Kum memotivasi peserta PBP YET pada pembukaan program di Institut Pertambangan Nemangkawi, Kuala Kencana, Timika. (Foto : Corcom PTFI)

Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI Nathan Kum mengatakan, program pembelajaran ini mengadopsi materi dari program Dream Builder yang diinisiasi oleh Freeport McMoran Foundation berkolaborasi dengan Thunderbird School of Global Management dan Arizona State University (ASU). Dream Builder merupakan program pelatihan bersertifikasi yang telah diikuti lebih dari 185 ribu peserta di 182 negara.

Seluruh peserta PBP YET diajarkan berbagal hal yang pada umumnya akan dijumpai dalam dunia usaha, seperti ketrampilan presentasi, ketrampilan komputer, kemampuan berbahasa Ingris, kepimpinan, kewirausahaan dan kemampuan pemasaran yang baik.

“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan materi secara praktis ke dalam aktivitas usahanya sehingga melalui program PBP YET akan lahir lebih banyak pengusaha asli Papua sukses ke depannya,” kata Nathan Kum. (Krist A/Corcom PTFI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here