Ada indiksi, pengusaha dari luar, mengerjakan pekerjaan di Kabupaten Jayapura. Pj Bupati diminta jangan ikut terlibat dalam permainan paket proyek-proyek.
SENTANI, NGK – Koordinator Forum Kontraktor Tanah Merah, Marthen Nikson Ondi Wafumilena mensinyalir, bahwa pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2023 dengan nilai di atas Rp 2,5 miliar sampai Rp 15 Miliar dikerjakan oleh pengusaha dari luar Kabupaten Jayapura.
“Semua pekerjaan di kerjaan oleh pengusaha dari kota Jayapura dengan menggunakan perusahaan dari luar Kabupaten Jayapura,” ujar Marthen Nikson Ondi Wafumilena Merah di Sentani pada Jumat, 26 April 2024.
Menurutnya, tahun 2024, atas ijin pemerintah daerah, pengusaha dari luar Kabupaten Jayapura akan masuk dan mengerjakan pekerjaan di Kabupaten Jayapura “Kami suda tahu polahnya. Bahkan sampai hari ini, pekerjaan belum berjalan karena ada indikasi, masih ditahan atau ada proses transaksi di kalangan pejabat OPD dan pimpinan daerah lainnya, ” tutur Nikson.
Lanjut, ” sehingga saya selalu Ketua Forum Pengusaha Tanah Merah menegaskan kalau pekerjaan yang masuk ke wilah tanah merah wajib hukumnya di berikan kepada pengusaha lokal berapapun nilainya karena kami mampu kerjakan “, kata Nikson lagi.
Nikson juga mengungkapkan, untuk proyek peningkatan jalan Depapre – Amai – Dormena harus dikerjakan oleh perusahaan yang beralamat di Depapre.
“Perusahaan lain yang bukan alamat di Depapre jangan ikut lelang. Kalau ikut lelang harus tanggung konsekuensi. Kami juga bayar pajak sama dengan anda. Kami sama-sama pelaku usaha. Saya akan menyurat secara resmi kepada PJ bupati untuk mengingatkan Pj Bupati supaya tidak kasih masuk pengusaha dari luar Kabupaten Jayapura,” tegas Nikson.
Nikson berharap, Pj Bupati sebagai penanggung jawab di pemerintahan untuk bersikap netral, jangan ikut terlibat dalam permainan paket proyek-proyek di Kabupaten Jayapura. (Viktor Done)
