Beranda Pendidikan Di Kab Jayapura, 100 Peserta Ikut Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sanggar Tari

Di Kab Jayapura, 100 Peserta Ikut Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sanggar Tari

293
0
BERBAGI
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, Fred Modouw. (Foto: Vicktor Done)

Peserta pelatihan berasal dari 138 Kampung dan 5 Kelurahan.

SENTANI, NGK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelolaan sanggar tari yang ada di daerah setempat.

Pelatihan tersebut akan diikuti 100 peserta pimpinan grup sanggar tari se- Kabupaten Jayapura yang direncanakan dimulai tanggal 26 Agustus hingga 27 Agustus 2024 nantinya.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura Fred Modouw mengatakan, pelatihan yang akan digelar selama dua hari ini akan diikuti oleh pimpinan grup atau sanggar tari kesenian tradisional di daerah ini.

“Tujuan kegiatan pelatihan ini dalam rangka penguatan kapasitas kelompok kesenian, baik tradisional dan kontemporer bagi pengelola (pemilik) grup sanggar tari di 139 kampung dan lima (5) kelurahan,” kata Fred Modouw, di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu, 21 Agustus 2024.

Melalui pelatihan ini, diharapkan untuk dapat mendorong para pemilik sanggar di Kabupaten Jayapura agar terus meningkatkan kualitas dan memenuhi standar usaha sanggar seni,  sehingga dapat berperan dalam melestarikan kebudayaan dan kesenian di Kabupaten Jayapura.

Menurut Fred Modouw, kegiatan ini dibuat karena melihat semangat dari para seniman Kabupaten Jayapura, yang begitu besar dalam menghimpun generasi muda atau anak-anak muda Papua untuk terlibat dalam hal positif melalui tarian modern dan tradisional.

“Melalui sanggar tari, maka nilai-nilai budaya Papua, khususnya Kabupaten Jayapura dapat dijaga dan dilestarikan dengan baik melalui tari dan lagu,” papar Fred Modouw.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa pelatihan ini tujuannya bagaimana para pengelola itu mampu membentuk sebuah sanggar seni tari tradisional dengan baik.

“Grup dan sanggar itu dua hal berbeda. Jadi harus diajarkan kepada mereka agar pembinaan kesenian di kampung berjalan dengan baik,” katanya.

Selain itu, Fred menambahkan hal lainnya, yakni pihaknya ingin mendata ulang seberapa banyak grup dan sanggar kesenian di Kabupaten Jayapura. Supaya dukungan pemerintah itu lebih terarah.

“Selama ini kami tidak tahu berapa banyak grup dan sanggar seni tari, sehingga bantuan juga tidak bisa terarah, baik dari pusat maupun daerah. Jadi melalui kegiatan ini nantinya kami mau manata manajemennya,” ujar Kabid Kebudayaan ini.

Untuk diketahui, terdata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura grup dan sanggar sebanyak 30 yang tersebar di 19 distrik daerah ini. (Viktor Done)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here