Beranda PEMILU 2024 Ormuseray Akan Perhatikan Anak Usia Sekolah yang Putus Sekolah di Kab Jayapura

Ormuseray Akan Perhatikan Anak Usia Sekolah yang Putus Sekolah di Kab Jayapura

269
0
BERBAGI
Jan Jap Ormuseray (Foto: Ist)

Persoalan Pendidikan jadi salah satu indikator untuk mengukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Jayapura.

 

JAYAPURA, NGK– Jan Jap Ormuseray, Calon Bupati Jayapura menyatakan, akan memperhatikan bidang pendidikan, khususnya anak usia sekolah yangputus sekolah di Kabupaten Jayapura.

Hasil penelitian Doktor Agus Sumule dari Universutas Papua, bahwa di Kabupaten Jayapura, ada 14.000 anak putus sekolah. Sementara data  dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) yang diterima Bappeda Kabupaten Jayapura, menyebutkan hanya 6.000 anak yang putus sekolah.

“Persoalan ini menjadi salah satu indikator untuk mengukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Jayapura. Untuk itu, persoalan anak usia yang putus sekolah itu, akan menjadi perhatian serius ketika saya menjadi Bupati Jayapura,” ungkap Ormuseray yang didampingi Calon Wakil Bupati Asrin Rante Tasak ketika di temui NGK di Doyo Baru, belum lama ini.

Ormuseray memaparkan, akses dan mutu pelayanan pendidikan di Kabupaten Jayapura belum  merata  dan  masih rendah menyebabkan banyak anak usia sekolah yang putus sekolah.

Selain itu, ada juga sejumlah fasilitas sekolah dipalang. Nasib guru yang tidak mendapat perhatian.  “Untuk itulah, saya akan memberikan perhatian serius untuk menata dunia pendidikan di Kabupaten Jayapura, menjadi Jayapura Cerdas,” kata Ormuseray.

Ormuseray menjelaskan, program Jayapura Cerdas ini untuk peningkatan sumber daya Manusia yang berkualiats dan memiliki daya saing. Sasarannya untuk tercapainya tercapainya kehidupan yang berwawasan luas dan cerdas bagi seluruh penduduk di Kabupaten Jayapura.

Indikator untuk mengukur Jayapura Cerda situ, adalah Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS).

Untuk merealisir program Jayapura Cerdas, maka arah kebijakan yang akan ditempuh JOAN, yaitu menumbuhkan budaya belajar serta menjamin akses dan kualitas pelayanan Pendidikan secara merata.

Arah kebijakan itu akan dikerjakan dengan enam strategi, yaitu :  Satu, peningkatan kulitas pengajaran dan pembelajaran. Kedua, meningkatkan pemerataan akses layanan Pendidikan disemua jenjang dan percepatan wajib belajar 12 tahun. Ketiga, menjamin  penguatan  Pendidikan  sepanjang  hayat  dan  kecakapan  (life  skill)  yang  berbasis  kelembagaan  komunitas (Lembaga agama, Lembaga adat dan Lembaga social lainnya). Keempat, meningkatan kompetensi, pengelolaan, pemenuhanm dan pendistribusian tenaga Pendidikan dan tenaga kependidikan. Kelima, meningkatkan kualitas penelitian dan inovasi. Enam, meningkatkan penjaminan mutu dan tata kelola penyelenggaraan layanan pendidikan.

Strategi menuju Jayapura Cerdas ini akan diluncurkan melalui program perioritas. Ada empat program perioritas untuk Jayapura Cerdas, yaitu :

Satu, Menjamin Pendidikan (biaya dan fasilitas) Gratis bagi anak papua dari PAUD hingga SMU. Kedua, membangun 5 sekolah terintegrasi berpola Asrama disemua wilayah pembangunan. Ketiga, memberikan beasiswa studi bagi OAP dalam dan luar negeri sesuai dengan potensi dan kebutuhan strategis daerah. Keempat, meningkatkan pemerataan akses layanan Pendidikan disemua jenjang dan percepatan wajib belajar 12 tahun.  

Dengan program Jayapura Cerdas, diharapkan, persoalan pendidikan yang karut marut di Kabupaten Jayapura akan teratasi. (Krist)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here