Beranda Pendidikan Menata Pendidikan di Papua Tengah dengan Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran

Menata Pendidikan di Papua Tengah dengan Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran

104
0
BERBAGI
Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Papua Tengah Deinas Geley, ketika menghadiri kegiatan rapat koordinasi kepala daerah revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran di Tangerang, Provinsi Banten pada Kamis (13/11/2025).

NABIRE (13/11/25), NGK –  “Pendidikan Berkualitas, Masa Depan Papua Tengah Gemilang.” Ungkapan ini menjadi salah satu program perioritas Gubernur Papua Tengah Maki F. Nawipa dan Wakil Gubernur Deinas Geley.

Untuk itu, Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Papua Tengah Deinas Geley, S.Sos, M.Si menghadiri kegiatan rapat koordinasi kepala daerah revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran tahun anggaran 2026.

Rakor yang berlangsung di Tangerang Provinsi Banten pada Kamis (13/11/2025) itu, dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Wakil Menteri Fajar Riza Ul Haq, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.P.P., serta para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendikdasmen.

Kegiatan rakor yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama seluruh Kepala Daerah se Indonesia itu mengusung tema “Sinergi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” dalam rangka Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun Anggaran 2026.

Menurut Wagub Geley, sejumlah poin penting dibahas dalam kegiatan tersebut. Program revitalisasi sekolah merupakan prioritas nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan sekolah menjadi aman, layak, dan bermutu untuk semua, dengan target penyelesaian bertahap hingga akhir tahun 2025 dan berlanjut ke perencanaan anggaran tahun 2026.

Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, Deinas Geley, bersama peeserta rakor.

“Kami sambut baik program nasional ini. Tapi kami pemerintah provinsi Papua Tengah (Pak Gubernur) sudah canangkan program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) dan mau jalankan di Papua Tengah itu, sama persis yang dibicarakan dalam rakor tadi. Jadi kami di Papua Tengah sudah bergerak sebelum Kementerian (Kemendikdasmen) bicarakan,” kata Wagub Deinas Geley dibalik selularnya usai Rakor, Kamis (13/11/2025).

Menurut mantan Wakil Bupati Puncak Jaya ini, kondisi yang dibicarakan justru menjadi tantangan serius bagi pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan hak pendidikan yang setara bagi seluruh warga negara.

“Capaian yang belum 100 persen ini menunjukkan bahwa masih ada anak usia sekolah yang belum bisa mengakses satuan pendidikan,” katanya.

Walaupun demikian, Papua Tengah sudah mulai gencarkan program pendidikan bagi seluruh generasi muda di delapan kabupaten.

Tampaknya, Meki Nawipa dan Deinas Geley sudah punya komitmen untuk mendongkrak kualitas pendidikan untuk masa depan Papua Tenah yang gemilang.

Untuk itu, berbagai terobosan dilakukandengan fokus pada peningkatan akses pendidikan yang merata, peningkatan kualitas guru dan fasilitas pendidikan, membangun karakter dan kecerdasan generasi muda, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi masyarakat.  (ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here