Kehadiran JOAN di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong membuat warga pun menyatakan, “inilah dia, pimpinan kita.”
NAMBLOM, NGK – Jan Jap Ormuseray dan Asrin Rante Tasak (JOAN) berjanji, jika Tuhan mengijinkan, maka berbagai persoalan di Karya Bumi, Besum akan diselesaikan secepatnya.
Pernyataan itu dilontarkan kepada warga Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong dalam Kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, Jan Jap Ormuseray dan Asrin Rante Tasak (JOAN), di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, pada Rabu, 31 Oktober 2024.
Janji Joan itu membangunkan penduduk di Distrik Namblong yang sudah apatis lantaran berbagai keluhan yang disampaikan ke pemerintah, belum diperhatikan. Tapi dengan kehadiran JOAN, warga pun menyatakan, “inilah dia, pimpinan kita.”
Kahadiran JOAN membuat masyarakat berjubel-jubel menghadiri kampanye dialogis itu. Antusias warga masyarakat bukan hanya dari kampung Karya Bumi saja melainkan dari warga dan masyarakat di sekitar Distrik Namblong juga turut menyambut kehadiran Pasangan nomor urut 3 -“JOAN”. Mereka itu datang dari dari Distrik Kemtuk, Distrik Nimboran dan Distrik Kemtuk Gresi, ada juga dari Distrik Nimbokrang.
Dalam lantunan Yel Yel pasangan nomor urut 3 seperti “JOAN menang, menang, menang” dan “JOAN Menang satu putaran” serta “jangan lupa tanggal 27 November coblos nomor urut 3”, “coblos nomor urut 3” yel-yel tersebut menggema di sekitar lokasi kampanye, menunjukkan dukungan penuh dari masyarakat setempat untuk Jan Jap Ormuseray dan Asrin Rante Tasak.
Kehadiran Jan Jap Ormuseray dan Asrin Rente Tasak disambut antusias oleh warga yang berkumpul untuk memberikan aspirasi serta mendengarkan visi dan misi dari pasangan JOAN.
Pada kesempatan itu, Othis Sem selaku Sekretaris DAS Suku Namblong mengatakan, pasangan JOAn (Jan Jap Ormuseray dan Asrin Rante Tasak) sebagai “Orang samaria yang baik hati.”
“Dari pribadi saya yang juga sebagai tokoh gereja, pertama saya melihat bapa Jan Jap Ormuseray dan Bapa Asrin Rante Tasak sebagai orang samaria yang baik hati, karena saya melihat kerja-kerja dari bapak JJO itu sangat jelas bagi kami disini, untuk pembangunan rumah Tuhan di Klasis kami,” ungkap Otis Sem ketika disela-sela kampanye dialogis pasangan JOAN.
“Jan Jan Ormuseray itu pemimpin yang rendah hati, pemimpin yang dewasa dan juga tidak tergoda dengan apa pun itu,” sambungnya.
Othis Sem juga meminta pasangan JOAN dapat menyelesaikan masalah ekonomi dan masalah-masalah lainnya yang ada Grime Nawa.
“Masyarakat trans yang datang ke daerah kami di sini, itu sekarang mereka menderita dengan kehilangan sumber kehidupan yaitu terutama pasar dan lain-lain. Untuk itu, kami meminta bapa berdua dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Karya Bumi Besum” ungkapnya penuh harap.
Othis Sem mengungkapkan, sudah hampir dua tahun penduduk di Karya Bumi Besum hanya tinggal nongkrong di rumah saja. “Jadi, kami berharap JOAN dapat menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” ujarnya.
Menanggapi itu, pasangan nomor urut 3 “JOAN”, Jan Jap Ormuseray dan Asrin Rante Tasak berkomitmen menyelesaikan persoalan-persoalan yang diungkapkan warga Karya Bumi Besum. Untuk itulah, JOAN mendapat nomor urut 3.
Jan Jan Ormuseray dan Asrin Rante Tasak bersyukur mendapat nomor urut 3. Tuhan berikan nomor 3 sebagai angka yang sempurna, karena 3 itu ada adat, pemerintah dan gereja. Angka 3 ini lambang bagi orang Kristen Bapa, Anak dan Roh Kudus dan juga Pancasila yang ke 3 itu persatuan Indonesia.
“Jadi, Kami siap menyelesaikan persoalan-persoalan yang disini. Jika Tuhan ijinkan, dalam satu minggu kedepan persoalan-persoalan di sini kita akan selesaikan, agar semoga bisa berjalan seperti biasa. Kita selesaikan masalah-masalah yang ada di sini dulu, baru kita bicara visi dan misi JOAN kedepan,” tegas Jan Jap Ormuseray sosok pria yang dikenal sebagai bapa yang rendah hati.
Perlu diketahui Kata, Calon Bupati Jayapura, Jan Jap Ormuseray, Visi dan Misi JOAN itu terbagi dalam program unggulan dan program prioritas
“Program unggulan pasangan JOAN adalah Cerah Jayapura, program ini sebagai afirmasi terhadap orang asli Papua (OAP) didasarkan pada undang undang Otsus yang kemudian dirancang dalam Rencana Induk Pembangunan Papua dan Papua Barat (RIPP),” kata JJO.
“Membangun kabupaten Jayapura adalah membangun Indonesia, mari jadikan Khenambay Umbay sebagai Rumah Besar Kita Bersama,” tegasnya. (Aser Nerotouw/Krist A).